Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara mengaku optimistis bisa mengusung kader sendiri pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

"Tapi sampai hari kita memang belum menetapkan nama-nama kader kita, baik untuk gubernur maupun bupati dan wali kota," ujar Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sumut Salman Alfarisi usai pelantikan anggota dewan pakar dan dewan penasihat DPW PKS Sumut di Medan, Sabtu.

Ia menjelaskan, hingga saat ini ada 11 orang kader PKS di Sumut yang menjadi anggota DPRD provinsi dan 47 anggota DPRD kabupaten/kota di Sumut.

Kemudian empat orang anggota DPR RI, termasuk para pengurus DPW PKS Sumut dan semuanya memiliki peluang yang sama, baik di pilkada gubernur maupun bupati/wali kota.

"Di sinilah uniknya PKS. Kalau partai lain bisa dan sah-sah saja ya, secara personal menyatakan siap jadi calon gubernur. Kalau di PKS sistemnya enggak begitu," tutur dia.

Ia menerangkan, sistem yang dijalankan partai politik ini dalam menentukan calon kepala daerah harus dari bawah sampai ke tingkat majelis syura PKS.

"Yang jelas sebagai partai politik, dan partai politik merupakan mesin pencetak pemimpin di masa yang akan datang. Kita sangat optimistis banyak kader PKS yang mumpuni," terang Salman.

Pihaknya juga menyakini hingga kini belum ada kader partai politik di Sumut yang mendeklarasikan diri secara personal untuk maju di pilkada serentak 2024.

"Insya Allah, banyak kader-kader PKS yang punya kemampuan untuk menjadi calon kepala daerah," ungkap Salman lagi.

Ketua Komisi Kebijakan Publik dan Kajian Strategis PKS Sigit Pramono Asri menambahkan bahwa ada peningkatan yang cukup signifikan terhadap PKS saat ini. 

"Kita ada 11 anggota DPRD Sumut dari sembilan daerah pemilihan. Artinya, kita optimistis pasti opsi pertama dengan mengusung kader kita sendiri di pilkada mendatang," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022