Wali Kota Medan Bobby Nasution mengharapkan kemunculan atlet esport yang berkualitas di Kota Medan, Sumut, karena sering menggelar kompetisi olahraga elektronik ini.
"Kompetisi esport digelar sebagai perhatian Pemkot Medan terhadap olahraga prestasi ini," terang Bobby saat membuka kompetisi esport 2022 Piala Wali Kota Medan di Medan, Sumut, Rabu.
Pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada semua peserta dalam mengasah kemampuan dan menjadi atlet esport berkualitas.
Sebab dalam kompetisi mereka tidak hanya memiliki kemampuan saja, tapi juga dibutuhkan mental yang kuat agar mampu bersaing baik di tingkat regional, nasional dan internasional.
Kompetisi esport 2022 Piala Wali Kota Medan diikuti sekitar 250 peserta yang dibagi menjadi 61 tim dan berlangsung pada 21- 22 Desember 2022 di Glass Mutiara Medan.
"Selain mental yang kuat, juga karakter seorang atlet esport. Membentuk mental dan karakter itu, harus sering-sering mengikuti kompetisi," tuturnya di ajang berhadiah total Rp60 juta ini.
Baca juga: Pemkot Medan raih Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik 2022
Apalagi, lanjut dia, selama ini tentunya ada kendala terhadap olahraga elektronik ini, yaitu banyak orang tua menganggap esport cuma hiburan semata.
Wali kota juga meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan ikut menginformasikan kepada orang tua bahwa esport merupakan salah satu cabang olahraga.
"Ayo, jadikan Kota Medan sebagai kota atlet. Atlet esport ini harus menonjol di setiap ajang, dan kita harapkan Kota Medan bisa mengambil peran bagi perkembangan esport di Indonesia," ucap Bobby.
Farid Raihan, peserta kompetisi esport 2022 Piala Wali Kota Medan mengungkapkan adanya turnamen ini bisa mendorong para peserta meraih prestasi, dan dilirik oleh daerah lain dari luar Kota Medan.
Pihaknya mengaku menggeluti olahraga esport dari 2019, karena itu dirinya menargetkan bisa meraih juara dan menjadi salah satu peserta terbaik di kompetisi ini.
"Semoga kompetisi ini melahirkan player (peserta) yang hebat dari Kota Medan, sehingga dapat ikut di tingkat nasional," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Kompetisi esport digelar sebagai perhatian Pemkot Medan terhadap olahraga prestasi ini," terang Bobby saat membuka kompetisi esport 2022 Piala Wali Kota Medan di Medan, Sumut, Rabu.
Pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada semua peserta dalam mengasah kemampuan dan menjadi atlet esport berkualitas.
Sebab dalam kompetisi mereka tidak hanya memiliki kemampuan saja, tapi juga dibutuhkan mental yang kuat agar mampu bersaing baik di tingkat regional, nasional dan internasional.
Kompetisi esport 2022 Piala Wali Kota Medan diikuti sekitar 250 peserta yang dibagi menjadi 61 tim dan berlangsung pada 21- 22 Desember 2022 di Glass Mutiara Medan.
"Selain mental yang kuat, juga karakter seorang atlet esport. Membentuk mental dan karakter itu, harus sering-sering mengikuti kompetisi," tuturnya di ajang berhadiah total Rp60 juta ini.
Baca juga: Pemkot Medan raih Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik 2022
Apalagi, lanjut dia, selama ini tentunya ada kendala terhadap olahraga elektronik ini, yaitu banyak orang tua menganggap esport cuma hiburan semata.
Wali kota juga meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan ikut menginformasikan kepada orang tua bahwa esport merupakan salah satu cabang olahraga.
"Ayo, jadikan Kota Medan sebagai kota atlet. Atlet esport ini harus menonjol di setiap ajang, dan kita harapkan Kota Medan bisa mengambil peran bagi perkembangan esport di Indonesia," ucap Bobby.
Farid Raihan, peserta kompetisi esport 2022 Piala Wali Kota Medan mengungkapkan adanya turnamen ini bisa mendorong para peserta meraih prestasi, dan dilirik oleh daerah lain dari luar Kota Medan.
Pihaknya mengaku menggeluti olahraga esport dari 2019, karena itu dirinya menargetkan bisa meraih juara dan menjadi salah satu peserta terbaik di kompetisi ini.
"Semoga kompetisi ini melahirkan player (peserta) yang hebat dari Kota Medan, sehingga dapat ikut di tingkat nasional," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022