PT Bank Sumut gagal melantai di bursa saham pada akhir 2022 dari rencana awal penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) perusahaan itu paling lambat akhir tahun ini. 

Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara, Muhamad Pintor Nasution, di Medan, Jumat, membenarkan belum jadinya IPO Bank Sumut tahun ini.

"Memang sesuai rencana Bank Sumut listing paling lama di akhir tahun 2022. Tapi masih ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi sehingga belum bisa juga," ujar Pintor.

Harapannya Bank Sumut bisa IPO di Januari 2023 karena ada rileksasi yang diberikan OJK. 

"Jadi Bank Sumut memanfaatkan rileksasi satu bulan tersebut dan berusaha untuk bisa listing di Januari 2023," katanya. 

Pintor menyebutkan, kalau IPO Bank Sumut mundur lagi dari Januari, maka perusahaan BUMD itu terpaksa menggelar RUPS lagi dan laporan keuangan diaudit ulang lagi.

Pintor menegaskan, BEI memang terus mendampingi calon emiten benar-benar siap untung listing. Akan tetapi dari segi internalnya, perusahaan calon emiten harus memenuhi dan melengkapi persyaratan. 

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 5 Sumbagut, Anton Purba, sebelumnya mengatakan pada Januari 2023 ada satu perusahaan yang listing yakni Bank Sumut.

Dalam media gathering wartawan dengan tajuk "Kolaborasi Pelayanan Publik dan Keuangan Berkelanjutan" ia mengatakan listing Bank Sumut memang masih tertunda. 

"Pada Januari ada satu yang akan IPO dan 15 perusahaan lainnya bersiap IPO juga di 2023," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022