Lokasi banjir bandang yang berada diperbatasan Desa Sitinjak dengan Desa Bulu Soma Kecamatan Batang Natal, Madina tepatnya di sungai Hatupangan ditinjau oleh petugas kepolisian dari Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mandailing Natal, Selasa (29/11).

Peninjauan tersebut dipimpin langsung Kasat Reskrim, AKP Edi Sukamto yang didampingi Kepala Bagian Operasi (KBO), Ipda Bagus Seto dan sejumlah petugas lainnya.

Kasat Reskrim Polres Madina, melalui Kepala Bagian Operasi, Ipda Bagus Seto yang dikonfirmasi ANTARA menyampaikan, peninjauan lokasi itu dilakukan untuk memastikan penyebab banjir bandang yang terjadi pada, Jum'at (25/11).

"Sepanjang perjalanan penelusuran menuju hulu sungai tidak ditemukan penebangan pohon dan pembukaan lahan," ujarnya.

Ia menyebut, penelusuran menuju hulu sungai yang dilakukan tim terpaksa terhenti karena hujan lebat dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan keselamatan petugas.

"Peninjauan lokasi di hulu anak sungai terpaksa tidak bisa dilanjutkan karena cuaca yang buruk, dan dikhawatirkan akan ada lagi longsoran di wilayah hulu anak sungai," jelas dia.

Penyebab banjir bandang yang sempat melumpuhkan arus lintas Panyabungan - Natal dan arah sebaliknya selama 10 jam itu sempat membuat publik menduga diakibatkan adanya aktifitas pembukaan lahan dan penebangan hutan di sepanjang sungai Hatupangan itu.

Namun, setelah dilakukan peninjauan ke lokasi, pihak kepolisian menyampaikan tidak ada menemukan pembalakan hutan dan pembukaan lahan disepanjang sungai yang dilalui.

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022