Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara, melakukan respon cepat untuk mengatasi banjir melanda sejumlah desa akibat jebolnya tanggul Sungai Merah Padang dan meluapnya Sungai Bedagai dampak curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Bupati Sergai Darma Wijaya di Seirampah, Jumat, mengatakan, pihaknya menerjunkan alat berat berupa eskavator untuk mengintensifkan proses normalisasi Sungai Belutu.
"Normalisasi yang berkolaborasi dengan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perushaan (TJSLP) Sergai sudah berjalan dan akan makin diintensifkan. Alat berat jenis eskavator long arm yang kemarin tiba milik Dinas PUPR kita turunkan untuk mempercepat pengerjaan," katanya.
Selain PUPR, bupati juga mengatakan pihaknya mengerahkan seluruh dinas terkait untuk bergerak melaksanakan penanganan. Di antaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Badan Penbanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai.
Bupati juga melakukan pengecekan bantuan sembako yang telah diterima warga. Ia juga mengerahkan petugas kesehatan untuk bersiaga melayani masyarakat yang terkena penyakit akibat terdampak banjir.
"Kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir, kami harap untuk bersabar menghadapi musibah ini. Mari kita sama-sama berdoa agar bencana segera berlalu," katanya.
Baca juga: Pemkab Sergai tingkatkan kemampuan Bahasa Inggris tenaga pendidik
Respon cepat yang dilakukan Pemkab Sergai juga dengan mendirikan posko banjir di beberapa titik rawan bencana. Melalui Dinas Sosial juga telah memberikan bantuan bahan pangan/sembako kepada korban banjir.
Sementara itu, Dinas Kesehatan juga mendirikan posko pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di beberapa titik lokasi banjir antara lain tanggul bantaran Sungai Rampah, Kebun Pala Sei Rampah, Dusun XVI Suka Damai.
Di seluruh lokasi banjir terus dilakukan pemantauan kesehatan bagi korban banjir dengan menurunkan Pusling/Ambulance, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga korban banjir dan terus berkoordinasi dengan Aparatur Desa jika ada masalah kesehatan.
Selain itu 10 tenda/posko pengungsian sudah terpasang diantaranya di Kecamatan Sei Rampah 6 unit, Kecamatan Dolok Masihul 3 unit dan Tebing Tinggi 1 unit. Beberapa perahu karet juga sudah disiapkan di sejumlah titik yang rawan.
Dinas Sosial juga sudah pasang 3 unit tenda penampungan, air bersih kapasitas 5.000 liter untuk korban banjir dan juga beras. Saat ini juga sedang memohon bantuan logistik berupa makanan cepat saji ke Dinsos Provinsi Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Bupati Sergai Darma Wijaya di Seirampah, Jumat, mengatakan, pihaknya menerjunkan alat berat berupa eskavator untuk mengintensifkan proses normalisasi Sungai Belutu.
"Normalisasi yang berkolaborasi dengan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perushaan (TJSLP) Sergai sudah berjalan dan akan makin diintensifkan. Alat berat jenis eskavator long arm yang kemarin tiba milik Dinas PUPR kita turunkan untuk mempercepat pengerjaan," katanya.
Selain PUPR, bupati juga mengatakan pihaknya mengerahkan seluruh dinas terkait untuk bergerak melaksanakan penanganan. Di antaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Badan Penbanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai.
Bupati juga melakukan pengecekan bantuan sembako yang telah diterima warga. Ia juga mengerahkan petugas kesehatan untuk bersiaga melayani masyarakat yang terkena penyakit akibat terdampak banjir.
"Kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir, kami harap untuk bersabar menghadapi musibah ini. Mari kita sama-sama berdoa agar bencana segera berlalu," katanya.
Baca juga: Pemkab Sergai tingkatkan kemampuan Bahasa Inggris tenaga pendidik
Respon cepat yang dilakukan Pemkab Sergai juga dengan mendirikan posko banjir di beberapa titik rawan bencana. Melalui Dinas Sosial juga telah memberikan bantuan bahan pangan/sembako kepada korban banjir.
Sementara itu, Dinas Kesehatan juga mendirikan posko pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di beberapa titik lokasi banjir antara lain tanggul bantaran Sungai Rampah, Kebun Pala Sei Rampah, Dusun XVI Suka Damai.
Di seluruh lokasi banjir terus dilakukan pemantauan kesehatan bagi korban banjir dengan menurunkan Pusling/Ambulance, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga korban banjir dan terus berkoordinasi dengan Aparatur Desa jika ada masalah kesehatan.
Selain itu 10 tenda/posko pengungsian sudah terpasang diantaranya di Kecamatan Sei Rampah 6 unit, Kecamatan Dolok Masihul 3 unit dan Tebing Tinggi 1 unit. Beberapa perahu karet juga sudah disiapkan di sejumlah titik yang rawan.
Dinas Sosial juga sudah pasang 3 unit tenda penampungan, air bersih kapasitas 5.000 liter untuk korban banjir dan juga beras. Saat ini juga sedang memohon bantuan logistik berupa makanan cepat saji ke Dinsos Provinsi Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022