Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan studi tiru ke Provinsi Sumatera Barat tepatnya ke Balai Penelitian Tanam Buah Tropika (BALITBU), Kabupaten Solok dan BPTU-HPT Padang Mangatas - Payakumbuh.
Studi tiru ini berlangsung selama tiga hari yakni 16 - 18 November 2022.
Kepala Desa Lumban Pasir Kecamatan Panyabungan, Zulham Riad Nasution kepada wartawan, Jum'at (18/11), tujuan pelaksanaan studi tiru ke Balitbu ini guna mendapat bimbingan dan pelatihan mengenai bibit tanaman unggul apalagi mengingat wilayah Kabupaten Madina juga merupakan daerah penghasil buah.
"Kita memilih daerah ini karena wilayah Madina juga termasuk penghasil buah. Kita yakin setelah melakukan studi ini dapat membawa manfaat bagi pengembangan tanaman buah kedepan di Madina,"sebutnya.
Selain mengunjungi Balitbu, para kepala desa itu juga mengunjungi peternakan lebah madu dan kerajinan tangan di Silungkang
"Semoga dengan adanya kegiatan studi tiru ini yang motornya langsung dari bawah atau desa kedepan di Mandailing Natal akan dapat bersaing dengan daerah-daerah lain di Sumatera khususnya pengembangan dam penangkaran buah tropis," harapnya.
Setelah mendapat bimbingan dari pihak Balitbu, Zulham yakin kegiatan ini akan dapat berdampak bagus bagi desa-desa yang ada di Mandailing natal
Pihak Balitbu juga berharap anak-anak muda dari desa di Mandailing Natal dapat ikut belajar dan berlatih dalam pengembangan bibit dan buah tropis di Balitbu Solok.
Saat disinggung mengenai lembaga pelaksana Studi tersebut apakah lembaga pelaksananya mempunyai izin dari Kementerian Desa, Zulham menyampaikan jika lembaganya sudah mempunyai izin.
"Lembaga yang melakukan studi banding ini adalah Lembaga Orientasi Pengembangan Pembangunan Nasional (LOPPNAS). Kami juga mengikuti kegiatan ini tidak mau sembarangan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Studi tiru ini berlangsung selama tiga hari yakni 16 - 18 November 2022.
Kepala Desa Lumban Pasir Kecamatan Panyabungan, Zulham Riad Nasution kepada wartawan, Jum'at (18/11), tujuan pelaksanaan studi tiru ke Balitbu ini guna mendapat bimbingan dan pelatihan mengenai bibit tanaman unggul apalagi mengingat wilayah Kabupaten Madina juga merupakan daerah penghasil buah.
"Kita memilih daerah ini karena wilayah Madina juga termasuk penghasil buah. Kita yakin setelah melakukan studi ini dapat membawa manfaat bagi pengembangan tanaman buah kedepan di Madina,"sebutnya.
Selain mengunjungi Balitbu, para kepala desa itu juga mengunjungi peternakan lebah madu dan kerajinan tangan di Silungkang
"Semoga dengan adanya kegiatan studi tiru ini yang motornya langsung dari bawah atau desa kedepan di Mandailing Natal akan dapat bersaing dengan daerah-daerah lain di Sumatera khususnya pengembangan dam penangkaran buah tropis," harapnya.
Setelah mendapat bimbingan dari pihak Balitbu, Zulham yakin kegiatan ini akan dapat berdampak bagus bagi desa-desa yang ada di Mandailing natal
Pihak Balitbu juga berharap anak-anak muda dari desa di Mandailing Natal dapat ikut belajar dan berlatih dalam pengembangan bibit dan buah tropis di Balitbu Solok.
Saat disinggung mengenai lembaga pelaksana Studi tersebut apakah lembaga pelaksananya mempunyai izin dari Kementerian Desa, Zulham menyampaikan jika lembaganya sudah mempunyai izin.
"Lembaga yang melakukan studi banding ini adalah Lembaga Orientasi Pengembangan Pembangunan Nasional (LOPPNAS). Kami juga mengikuti kegiatan ini tidak mau sembarangan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022