PT PLN (Persero) berhasil mengurangi 32 juta metrik ton emisi karbon gas rumah kaca sepanjang tahun 2022.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangan tertulis, Selasa, (15/11) mengatakan, hal tersebut disampaikan pada agenda Decarbonizing Energi Sector for Net Zero Indonesia Pavillion di COP 27 yang digelar di Mesir.

"Tahun ini kami sukses mereduksi 32 juta metrik ton emisi C02.Melampaui target NDC kita," ucapnya.

Darmawan menjelaskan, dalam mencapai hal tersebut, PLN melakukan pendekatan holistik, yakni menambah kapasitas pembangkit energi terbarukan (EBT), mengolah hasil gas buang menjadi energi listrik, menggunakan teknologi pembangkit batu bara yang lebih efisien, dan menerapkan co-firing biomassa.

"Kita lakukan yang terbaik dan bergerak sejauh yang kita bisa.Tahun lalu, 13 gigawatt pembangkit batu bara yang masih dalam perencanaan, kami hapus sehingga menghindarkan kita dari 1,8 miliar metrik ton emisi C02 selama 25 tahun ke depan," katanya.

Ia mengakui, bahwa berbagai usaha tersebut masih belum cukup, sehingga PLN perlu menambahkan ruang yang lebih besar untuk menambah porsi pembangkit EBT. Mengingat saat ini PLN terus meningkatkan pemanfaatan pembangkit EBT yang berbasis tenaga surya, panas bumi, hidro, hingga ombak.

"Kami secara agresif meningkatkan pemanfaatan EBT.Setiap potensi EBT yang ada akan kami maksimalkan.Sehubungan dengan itu, kami perlu meningkatkan kapasitas teknologi guna mengakomodasi fluktuasi supply-demand untuk sistem baru tersebut," jelasnya.

Darmawan menambahkan, bahwa pemanasan global adalah tantangan bersama.Dan membutuhkan strategi dan kolaborasi bersama dari seluruh dunia baik teknologi, inovasi, hingga investasi.

"Paradigma kita mesti berubah.Satu- satunya jalan keluar adalah dengan kolaborasi," katanya.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022