Hampir lima ribu pelajar mengikuti Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2022 kualifikasi Sumatera Utara di Stadion Universitas Negeri Medan (Unimed), 11-13 November.
Mereka hadir untuk mewakili 179 sekolah masing-masing mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA atau sederajat. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, peserta tak hanya datang dari Medan.
Melainkan merata dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Bahkan, ada yang berasal dari Kota Padang Sidempuan dan Kisaran di Kabupaten Asahan.
Animo luar biasa ini sebagai bentuk nyata kebutuhan masyarakat terhadap kompetisi, khususnya untuk cabang olahraga atletik tingkat pelajar.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku takjub dengan antusias peserta dan optimistis dari kegiatan ini dalam jangka pendek dan panjang, para peserta bisa dipoles untuk berprestasi pada ajang nasional maupun internasional pada masa mendatang.
"Kalau kita ambil anak potensial tingkat SMA yang berprestasi dari event ini, butuh dua atau tiga tahun lagi mereka ini sudah bisa menunjukkan kemampuannya untuk kebutuhan Sumatera Utara," kata Edy.
"Untuk jangka panjangnya, bisa ambil dari anak-anak yang masih SD dan SMP. Dan ini bukan hanya ditargetkan untuk PON, tetapi terus berkesinambungan untuk kebutuhan yang lain," ujarnya menambahkan.
Nantinya, lanjut Edy, anak-anak ini dapat diberi pembinaan, bertingkat, berlanjut dan berjenjang.
Sumatera Utara memang dikenal sebagai rumah yang memiliki potensi atletik. Misalnya Mardi Lestari dan Parluatan Siregar berasal dari provinsi ini.
Banyak harapan besar digantungkan untuk Energen Champion SAC Indonesia. Kompetisi ini dipercaya dapat menemukan bibit atletik baru bagi Sumut.
Salah satu harapan itu datang dari Ketua KONI Sumatera Utara John Ismadi Lubis.
"Saya melihat event ini sangat bermanfaat bagi Sumut. Sebab, melihat antusiasme peserta luar biasa dan ribuan orang yang ikut. Masa saya tidak dapat 10 persen saja calon atlet dari sini. Pasti dapat,” kata John.
Sementara itu, Ketua Pengprov PASI Sumatera Utara David Luther Lubis juga mengungkapkan hal senada. Dia yakin Sumatera Utara bisa bersaing dengan provinsi lainnya untuk Energen Champion SAC Indonesia.
“Kami percaya penerus atlet atletik akan lahir dari provinsi ini. Untuk jenjang SMA, kami nanti akan berdiskusi dengan DBL Indonesia, melihat hasil akhirnya. Kami akan mendukung mereka saat berlomba di Jakarta pada National Championship nanti,” kata David.
Khusus jenjang SMA, juara dan runner-up dari semua nomor pada North Sumatera Qualifiers berhak melaju ke babak National Championship di Jakarta pada 9-11 Desember
Mereka yang terbaik bakal bersaing dengan pelajar terbaik dari total sembilan wilayah kualifikasi di Indonesia.
Kemudian para pelajar yang berhasil menjadi juara pada National Championship akan mengikuti training camp di Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Mereka hadir untuk mewakili 179 sekolah masing-masing mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA atau sederajat. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, peserta tak hanya datang dari Medan.
Melainkan merata dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Bahkan, ada yang berasal dari Kota Padang Sidempuan dan Kisaran di Kabupaten Asahan.
Animo luar biasa ini sebagai bentuk nyata kebutuhan masyarakat terhadap kompetisi, khususnya untuk cabang olahraga atletik tingkat pelajar.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku takjub dengan antusias peserta dan optimistis dari kegiatan ini dalam jangka pendek dan panjang, para peserta bisa dipoles untuk berprestasi pada ajang nasional maupun internasional pada masa mendatang.
"Kalau kita ambil anak potensial tingkat SMA yang berprestasi dari event ini, butuh dua atau tiga tahun lagi mereka ini sudah bisa menunjukkan kemampuannya untuk kebutuhan Sumatera Utara," kata Edy.
"Untuk jangka panjangnya, bisa ambil dari anak-anak yang masih SD dan SMP. Dan ini bukan hanya ditargetkan untuk PON, tetapi terus berkesinambungan untuk kebutuhan yang lain," ujarnya menambahkan.
Nantinya, lanjut Edy, anak-anak ini dapat diberi pembinaan, bertingkat, berlanjut dan berjenjang.
Sumatera Utara memang dikenal sebagai rumah yang memiliki potensi atletik. Misalnya Mardi Lestari dan Parluatan Siregar berasal dari provinsi ini.
Banyak harapan besar digantungkan untuk Energen Champion SAC Indonesia. Kompetisi ini dipercaya dapat menemukan bibit atletik baru bagi Sumut.
Salah satu harapan itu datang dari Ketua KONI Sumatera Utara John Ismadi Lubis.
"Saya melihat event ini sangat bermanfaat bagi Sumut. Sebab, melihat antusiasme peserta luar biasa dan ribuan orang yang ikut. Masa saya tidak dapat 10 persen saja calon atlet dari sini. Pasti dapat,” kata John.
Sementara itu, Ketua Pengprov PASI Sumatera Utara David Luther Lubis juga mengungkapkan hal senada. Dia yakin Sumatera Utara bisa bersaing dengan provinsi lainnya untuk Energen Champion SAC Indonesia.
“Kami percaya penerus atlet atletik akan lahir dari provinsi ini. Untuk jenjang SMA, kami nanti akan berdiskusi dengan DBL Indonesia, melihat hasil akhirnya. Kami akan mendukung mereka saat berlomba di Jakarta pada National Championship nanti,” kata David.
Khusus jenjang SMA, juara dan runner-up dari semua nomor pada North Sumatera Qualifiers berhak melaju ke babak National Championship di Jakarta pada 9-11 Desember
Mereka yang terbaik bakal bersaing dengan pelajar terbaik dari total sembilan wilayah kualifikasi di Indonesia.
Kemudian para pelajar yang berhasil menjadi juara pada National Championship akan mengikuti training camp di Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022