Kontingen Kota Medan memastikan diri sebagai juara umum tarung derajat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Utara yang digelar di Gedung Serbaguna Sumekto Djajanegara Politeknik Pariwisata Medan dengan koleksi 5 emas, 4 perak dan 2 perunggu.
Pada hari terakhir kejuaraan, Rabu, lima medali emas itu di antaranya 3 lewat nomor tarung dan 2 lewat seni gerak. Farhan Attamamil di kelas 64-67 kilogram mempersembahkan emas pertama untuk Medan.
Pada final, peraih emas PON 2020 itu mengalahkan Rinaldi Halomoan (Padangsidimpuan) yang harus puas dengan perak. Sementara perunggu diraih Ahmad Soleh (Madina) dan Varva (Pematangsiantar).
Kemudian Nasiruddin meraih emas di kelas 75-80 kg setelah menumbangkan Sutandi (Pematangsiantar) di final. Perunggu diraih Yupri (Madina) dan Irwansyah (Tanjungbalai).
Emas berikutnya dipersembahkan petarung putra, Annisa Rizky dari kelas 50-54 kg. Di final ia mengalahkan Rizki Adinda (Langkat). Perunggu diraih Alya Dina (Madina) dan Bintang Berliana (Tebing Tinggi).
Dua emas lainnya diraih lewat nomor gerak tarung berpasangan putra dan gerak putri derajat 2.
Di urutan kedua pengoleksi medali terbanyak adalah Mandailing Natal dengan 3 emas, 1 perak dan 6 perunggu. Emas diraih dua petarung putrinya Dwi Jihan di kelas 45-50 kg dan Annisa Nasution dari kelas 50-54 kg serta dari nomor gerak tarung putra tiga orang.
Distribusi medali lainnya antara lain Asahan 2 emas 4 perunggu, Deli Serdang 1 emas , 2 perak dan 6 perunggu, Tebing Tinggi dengan 2 emas 1 perunggu, Simalungun dengan 1 emas 1 perak, Labuhanbatu 1 emas 2 perunggu, Batubara 1 emas, Labusel 1 emas, dan Labura 1 emas.
Ketua Pengcab Kodrat Medan, Bobby Oktavianus bersyukur bisa mencapai target menjadi juara umum.
"Alhamdulillah kami bisa mencapai apa yang ditargetkan KONI Medan di cabang tarung derajat menjadi juara umum. Ini kerja yang solid dan berterima kasih kepada KONI Medan yang memerhatikan kami dalam pembinaan atlet. Ada 2 atlet Medan yang mendapat tiket PON, Farhan dan Nasiruddin besar harapan saya atlet-atlet ini bisa meraih emas seperti di PON Papua lalu," kata Bobby.
Sementara Ketua Pengprov Kodrat Sumut, Tasimin juga bersyukur pelaksanaan Porprov dalam cabang tarung derajat berjalan lancar tanpa kendala.
"Tumbuh berbagai atlet baru dari berbagai pengcab. Merata perolehan medali. Hampir semua kabupaten pulang bawa medali emas. 20 Pengcab mengirimkan atlet, jadi pembibitan pengkaderan berjalan. Bahkan atlet-atlet pelatda juga bisa kalah dari non pelatda. Ini positif menurut saya karena perkembangannya dinamis," kata Tasimin.
"Kita punya tekad mengantarkan tarung derajat menjadi juara umum PON. Kita akan latihan maksimal dengan pembibitan serta pemusatan latihan serta para juara Porprov ini menjadi kandidat untuk dipelatdakan. Tapi kita tidak ingin juaranya saja, tapi ada pelapisnya sehingga pemain tidak merasa cepat puas," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pada hari terakhir kejuaraan, Rabu, lima medali emas itu di antaranya 3 lewat nomor tarung dan 2 lewat seni gerak. Farhan Attamamil di kelas 64-67 kilogram mempersembahkan emas pertama untuk Medan.
Pada final, peraih emas PON 2020 itu mengalahkan Rinaldi Halomoan (Padangsidimpuan) yang harus puas dengan perak. Sementara perunggu diraih Ahmad Soleh (Madina) dan Varva (Pematangsiantar).
Kemudian Nasiruddin meraih emas di kelas 75-80 kg setelah menumbangkan Sutandi (Pematangsiantar) di final. Perunggu diraih Yupri (Madina) dan Irwansyah (Tanjungbalai).
Emas berikutnya dipersembahkan petarung putra, Annisa Rizky dari kelas 50-54 kg. Di final ia mengalahkan Rizki Adinda (Langkat). Perunggu diraih Alya Dina (Madina) dan Bintang Berliana (Tebing Tinggi).
Dua emas lainnya diraih lewat nomor gerak tarung berpasangan putra dan gerak putri derajat 2.
Di urutan kedua pengoleksi medali terbanyak adalah Mandailing Natal dengan 3 emas, 1 perak dan 6 perunggu. Emas diraih dua petarung putrinya Dwi Jihan di kelas 45-50 kg dan Annisa Nasution dari kelas 50-54 kg serta dari nomor gerak tarung putra tiga orang.
Distribusi medali lainnya antara lain Asahan 2 emas 4 perunggu, Deli Serdang 1 emas , 2 perak dan 6 perunggu, Tebing Tinggi dengan 2 emas 1 perunggu, Simalungun dengan 1 emas 1 perak, Labuhanbatu 1 emas 2 perunggu, Batubara 1 emas, Labusel 1 emas, dan Labura 1 emas.
Ketua Pengcab Kodrat Medan, Bobby Oktavianus bersyukur bisa mencapai target menjadi juara umum.
"Alhamdulillah kami bisa mencapai apa yang ditargetkan KONI Medan di cabang tarung derajat menjadi juara umum. Ini kerja yang solid dan berterima kasih kepada KONI Medan yang memerhatikan kami dalam pembinaan atlet. Ada 2 atlet Medan yang mendapat tiket PON, Farhan dan Nasiruddin besar harapan saya atlet-atlet ini bisa meraih emas seperti di PON Papua lalu," kata Bobby.
Sementara Ketua Pengprov Kodrat Sumut, Tasimin juga bersyukur pelaksanaan Porprov dalam cabang tarung derajat berjalan lancar tanpa kendala.
"Tumbuh berbagai atlet baru dari berbagai pengcab. Merata perolehan medali. Hampir semua kabupaten pulang bawa medali emas. 20 Pengcab mengirimkan atlet, jadi pembibitan pengkaderan berjalan. Bahkan atlet-atlet pelatda juga bisa kalah dari non pelatda. Ini positif menurut saya karena perkembangannya dinamis," kata Tasimin.
"Kita punya tekad mengantarkan tarung derajat menjadi juara umum PON. Kita akan latihan maksimal dengan pembibitan serta pemusatan latihan serta para juara Porprov ini menjadi kandidat untuk dipelatdakan. Tapi kita tidak ingin juaranya saja, tapi ada pelapisnya sehingga pemain tidak merasa cepat puas," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022