Dalam rangkaian HUT ke-21 Kota Padang Sidempuan, Pemkot Padang Sidempuan meluncurkan buku Historiografi Padang Sidempuan. Peluncuran buku dilakukan di Alaman Bolak, Kota Padang Sidempuan, Selasa (18/10)..

Wali Kota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution mengatakan Kota Padang Sidempuan sudah ada jauh sebelum tahun 2001. Soal ini harus diluruskan karena usia Kota Padang Sidempuan sudah ratusan tahun.

Dirinya menginginkan momentum peringatan HUT Kota Padang Sidempuan sebagai momentum bagi seluruh masyarakat Kota Padang Sidempuan. Namun, jika yang diperingati 17 Oktober setiap tahun, maka peringatan itu perihal perubahan status Kota Padang Sidempuan sebagai daerah otonomi baru yang mekar dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2001.

"Ke depan, HUT Kota Padang Sidempuan harus berkaitan dengan saat daerah ini menjadi sebuah kota, bukan saat menjadi Pemda Kota Padang Sidempuan," katanya.

Untuk itu, Wali Kota Irsan mengatakan, Pemkot sudah melakukan pengkajian terkait sejarah Padang Sidempuan dengan menerbitkan buku Historigrafi Padang Sidempuan yang ditulis Budi P. Hutasuhut.

"Pemda terbuka terhadap upaya para ahli untuk menemukan hal yang paling pas tentang sejarah Kota Padang Sidempuan," katanya.

Sementara itu, usai memberikan sambutan, acara diisi dengan penyerahan buku Historiografi Padang Sidempuan oleh penulisnya, Budi P. Hutasuhut, kepada Wali Kota Irsan Efendi Nasution dan Wakil Wali Kota Arwin Siregar serta Forkopimda Kota Padang Sidempuan.

Budi Hutasuhut mengatakan, buku Historiografi Padang Sidempuan berupa jasil kajian sejarah berdasarkan sumber primer dan sumber skunder yang setiap data diuji kesahihannya sesuai metode sejarah. "Kami melakukan penelitian tentang masyarakat awal yang membangun Kota Padang Sidempuan," katanya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022