Petembak muda kebanggaan Sumut, Meher Rady Shah kembali menorehkan prestasi membanggakan, tampil sebagai juara umum Kejuaraan Menembak Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad.
Pada event yang digelar dalam memeriahkan HUT ke-77 TNI di Lapangan Tembak 600 Brawijaya Bedali Lawang, Malang, Jawa Timur, Sabtu hingga Minggu (15-16/10), Rady putra bungsu buah hati pasangan tokoh pemuda Sumut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Pancasila Indonesia (DPN MPI) Meherban Shah dan Yunita Sofyan, secara meyakinkan menyisihkan 30 kompetiternya dari berbagai provinsi di tanah air. Ia mengumpulkan total skor tertinggi yakni 198, dari dua nomor lomba, yakni jarak 500 yard dan 600 yard.
Atas suksesnya meraih gelar juara umum, remaja berusia 14 tahun yang dua pekan lalu menerima penghargaan Haornas Tingkat Sumut dari Gubsu Edy Rahmayadi ini, berhak atas medali dan piagam, serta satu unit sepeda motor Honda Beat.
Penampilan Rady di Kejuaraan Menembak Pangdivif 2 Kostrad, memukau banyak orang. Maklum saja, meski masih berusia belasan tahun, namun saat bertanding, ia tampil begitu tenang, layaknya petembak senior.
Pengalaman Rady menjadi juara di berbagai event nasional termasuk prestasi internasional menjadi yang terbaik di Kejuaraan Menembak di Brisbane Australia, membuatnya tampil semakin tenang dan matang.
Bayangkan saja, Radi berhasil mengumpulkan masing-masing 98 angka dari maksimal 100 angka, baik di nomor 500 yard maupun 600 yard. Dengan total skor 196 angka, Rady dinobatkan sebagai juara umum, disusul William Banua nilqi 196 dan Agnesca (194).
Sebagaimana biasa, Rady saat dihubungi sesuai lomba melalui WhatsApp, tetap bersikap merendah.
“Allhamdulillah, yang pasti saya bersyukur bisa menjadi juara umum di Kejuaraan Piala Pangdivif 2 Kostradi ini,” ujarnya.
Ia membenarkan, motivasinya mengikuti event ini cukup besar. Selain karena pelaksanaannya memeriahkan HUT ke-77 TNI, persaingan sesama peserta juga cukup ketat.
Sosok Ayah
Disinggung kiatnya bisa menjadi juara, Rady menyebutkan, sosok sang ayah (Meherban Shah) senantiasa menjadi motivasinya setiap mengikuti lomba.
“Saya selalu berusaha tampil baik untuk menjadi juara, karena ingin mengikuti jejak Sang Ayah, yang dulu meraih gelar juara di Kejuaraan Menembak dan Berburu Perbakin Sumut. Saya bangga sama ayah, dan saya juga ingin buat ia bangga dengan prestasi menembak saya,” ujarnya.
Rady juga menyebutkan, ia senantiasa ingat pesan ayahnya, "Tampar kecurangan itu dengan prestasi, agar menjadi petembak jitu yang bermutu” tambah Rady.
Karena itu pulalah, tambahnya, meski menjadi juara umum di kejuaraan ini, ia belum merasa puas, tapi terus berupaya berlatih lebih keras lagi, guna meraih lebih banyak prestasi nantinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pada event yang digelar dalam memeriahkan HUT ke-77 TNI di Lapangan Tembak 600 Brawijaya Bedali Lawang, Malang, Jawa Timur, Sabtu hingga Minggu (15-16/10), Rady putra bungsu buah hati pasangan tokoh pemuda Sumut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Pancasila Indonesia (DPN MPI) Meherban Shah dan Yunita Sofyan, secara meyakinkan menyisihkan 30 kompetiternya dari berbagai provinsi di tanah air. Ia mengumpulkan total skor tertinggi yakni 198, dari dua nomor lomba, yakni jarak 500 yard dan 600 yard.
Atas suksesnya meraih gelar juara umum, remaja berusia 14 tahun yang dua pekan lalu menerima penghargaan Haornas Tingkat Sumut dari Gubsu Edy Rahmayadi ini, berhak atas medali dan piagam, serta satu unit sepeda motor Honda Beat.
Penampilan Rady di Kejuaraan Menembak Pangdivif 2 Kostrad, memukau banyak orang. Maklum saja, meski masih berusia belasan tahun, namun saat bertanding, ia tampil begitu tenang, layaknya petembak senior.
Pengalaman Rady menjadi juara di berbagai event nasional termasuk prestasi internasional menjadi yang terbaik di Kejuaraan Menembak di Brisbane Australia, membuatnya tampil semakin tenang dan matang.
Bayangkan saja, Radi berhasil mengumpulkan masing-masing 98 angka dari maksimal 100 angka, baik di nomor 500 yard maupun 600 yard. Dengan total skor 196 angka, Rady dinobatkan sebagai juara umum, disusul William Banua nilqi 196 dan Agnesca (194).
Sebagaimana biasa, Rady saat dihubungi sesuai lomba melalui WhatsApp, tetap bersikap merendah.
“Allhamdulillah, yang pasti saya bersyukur bisa menjadi juara umum di Kejuaraan Piala Pangdivif 2 Kostradi ini,” ujarnya.
Ia membenarkan, motivasinya mengikuti event ini cukup besar. Selain karena pelaksanaannya memeriahkan HUT ke-77 TNI, persaingan sesama peserta juga cukup ketat.
Sosok Ayah
Disinggung kiatnya bisa menjadi juara, Rady menyebutkan, sosok sang ayah (Meherban Shah) senantiasa menjadi motivasinya setiap mengikuti lomba.
“Saya selalu berusaha tampil baik untuk menjadi juara, karena ingin mengikuti jejak Sang Ayah, yang dulu meraih gelar juara di Kejuaraan Menembak dan Berburu Perbakin Sumut. Saya bangga sama ayah, dan saya juga ingin buat ia bangga dengan prestasi menembak saya,” ujarnya.
Rady juga menyebutkan, ia senantiasa ingat pesan ayahnya, "Tampar kecurangan itu dengan prestasi, agar menjadi petembak jitu yang bermutu” tambah Rady.
Karena itu pulalah, tambahnya, meski menjadi juara umum di kejuaraan ini, ia belum merasa puas, tapi terus berupaya berlatih lebih keras lagi, guna meraih lebih banyak prestasi nantinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022