Ribuan karyawan yang tergabung ke dalam Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN IV melakukan aksi pembersihan lahan areal HGU Kebun Bah Jambi yang digarap masyarakat Kampung Balige Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi Kabupaten Simalungun, Selasa (11/10/2022).
Kedatangan para karyawan di Afdeling II Kebun Bah Jambi dipimpin langsung oleh Ketua Umum SPBUN PTPN IV M. Iskandar didampingi Sekretaris Deni Candra dan Bendahara Budi Darmawan.
Karyawan langsung bergerak ke lokasi areal yang telah digarap masyarakat, dan langsung membersihkan areal yang ditanami jagung dan ubi kayu/singkong dengan mencabutinya. Tanaman tersebut sengaja ditanami oleh seratusan warga yang mengatasnamakan kelompok 147 KK warga Kampung Balige.
Ketua Umum SPBUN M. Iskandar dan Sekretaris SPBUN Deni Candra serta petugas pengamanan Kebun Bah Jambi menerobos blokade dari masyarakat penggarap yang disaksikan oleh aparat penegak hukum/polisi dan personel Babinsa TNI.
Dengan membawa arit/clurit dan parang serta cangkul, para karyawan tanpa ragu-ragu membabat habis tanaman jagung, ubi kayu/singkong dan pohon pisang di tiga titik lokasi yang ditanami para penggarap.
Atas aksi karyawan, para penggarap tak mampu membendung dan hanya pasrah melihat tanaman mereka di babat habis dibersihkan oleh karyawan PTPN IV.
"Ayo teman-teman, mari kita pertahankan aset perusahaan kita ini, jangan mau dirampas oleh kelompok masyarakat yang kepemilikan lahan yang mereka klaim adalah tak berdasar hukum,” teriak para karyawan.
Sementara Deni Candra selaku Sekretaris SPBUN PTPN IV dengan pengeras suara tak henti-hentinya mengajak para karyawan untuk bekerja keras membersihkan areal HGU PTPN IV.
Di samping itu, M. Iskandar yang didampingi Deni Candra ketika diwawancarai wartawan terkait aksi kerja mereka mengatakan, aksi hari ini merupakan rangkaian dari aksi damai beberapa waktu lalu.
"Aksi hari ini merupakan bentuk kebulatan tekad dan mempertegas menyatakan lahan ini mempunyai HGU yang jelas yang menurut saya apa yang dilakukan oleh oknum para penggarap tidak paham hukum, karena lahan yang digarap ini merupakan lahan HGU PTPN IV yang masih aktif," ujarnya.
Terkait dengan pengklaiman lahan seluas 200 hektar yang diduduki dan kuasai oleh warga kelompok 147 Kampung Balige, M. Iskandar tak mengomentarinya terlalu jauh, karena menurutnya, kalau mereka mempunyai alas hak yang jelas, silakan melalui prosedur yang baik.
"Kita punya HGU aktif Kebun Bah Jambi dan akan mengambil alih lagi untuk dioptimalkan kembali dan kami telah membersihkan sekitar 55 hektar," ucapnya.
M. Iskandar menyayangkan adanya anak-anak sekolah dasar berpakaian sekolah turut ikut serta ke lokasi yang dikerahkan oleh para penggarap untuk menghalangi kegiatan mereka untuk membersihkan lahan yang dikuasai oleh oknum sekelompok warga, padahal itu dapat mencederai hukum karena telah mengeksploitasi anak-anak di bawah umur.
Dia berharap tidak terjadi bentrok antara kedua belah pihak. "Negara kita negara hukum, kedepankan saja hukum," tegas M. Iskandar sembari mengatakan kegiatan kerja bersih-bersih ini masih terus dilakukan tanpa batas waktu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Kedatangan para karyawan di Afdeling II Kebun Bah Jambi dipimpin langsung oleh Ketua Umum SPBUN PTPN IV M. Iskandar didampingi Sekretaris Deni Candra dan Bendahara Budi Darmawan.
Karyawan langsung bergerak ke lokasi areal yang telah digarap masyarakat, dan langsung membersihkan areal yang ditanami jagung dan ubi kayu/singkong dengan mencabutinya. Tanaman tersebut sengaja ditanami oleh seratusan warga yang mengatasnamakan kelompok 147 KK warga Kampung Balige.
Ketua Umum SPBUN M. Iskandar dan Sekretaris SPBUN Deni Candra serta petugas pengamanan Kebun Bah Jambi menerobos blokade dari masyarakat penggarap yang disaksikan oleh aparat penegak hukum/polisi dan personel Babinsa TNI.
Dengan membawa arit/clurit dan parang serta cangkul, para karyawan tanpa ragu-ragu membabat habis tanaman jagung, ubi kayu/singkong dan pohon pisang di tiga titik lokasi yang ditanami para penggarap.
Atas aksi karyawan, para penggarap tak mampu membendung dan hanya pasrah melihat tanaman mereka di babat habis dibersihkan oleh karyawan PTPN IV.
"Ayo teman-teman, mari kita pertahankan aset perusahaan kita ini, jangan mau dirampas oleh kelompok masyarakat yang kepemilikan lahan yang mereka klaim adalah tak berdasar hukum,” teriak para karyawan.
Sementara Deni Candra selaku Sekretaris SPBUN PTPN IV dengan pengeras suara tak henti-hentinya mengajak para karyawan untuk bekerja keras membersihkan areal HGU PTPN IV.
Di samping itu, M. Iskandar yang didampingi Deni Candra ketika diwawancarai wartawan terkait aksi kerja mereka mengatakan, aksi hari ini merupakan rangkaian dari aksi damai beberapa waktu lalu.
"Aksi hari ini merupakan bentuk kebulatan tekad dan mempertegas menyatakan lahan ini mempunyai HGU yang jelas yang menurut saya apa yang dilakukan oleh oknum para penggarap tidak paham hukum, karena lahan yang digarap ini merupakan lahan HGU PTPN IV yang masih aktif," ujarnya.
Terkait dengan pengklaiman lahan seluas 200 hektar yang diduduki dan kuasai oleh warga kelompok 147 Kampung Balige, M. Iskandar tak mengomentarinya terlalu jauh, karena menurutnya, kalau mereka mempunyai alas hak yang jelas, silakan melalui prosedur yang baik.
"Kita punya HGU aktif Kebun Bah Jambi dan akan mengambil alih lagi untuk dioptimalkan kembali dan kami telah membersihkan sekitar 55 hektar," ucapnya.
M. Iskandar menyayangkan adanya anak-anak sekolah dasar berpakaian sekolah turut ikut serta ke lokasi yang dikerahkan oleh para penggarap untuk menghalangi kegiatan mereka untuk membersihkan lahan yang dikuasai oleh oknum sekelompok warga, padahal itu dapat mencederai hukum karena telah mengeksploitasi anak-anak di bawah umur.
Dia berharap tidak terjadi bentrok antara kedua belah pihak. "Negara kita negara hukum, kedepankan saja hukum," tegas M. Iskandar sembari mengatakan kegiatan kerja bersih-bersih ini masih terus dilakukan tanpa batas waktu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022