Mara Sutan Harahap, ST, Pegawai Dinas Perhubungan Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil mengubah lahan kosong sekitar kantor tempat kerjanya di Sipirok kabupaten itu dari tidak produktif menjadi produktif.
Berbagai jenis tanaman muda mulai sayuran seperti sawi pahit, sawi pagoda, brokoli, kol, bawang merah, bayam merah, cabai rawit, cabai merah, dan buah tomat, jeruk nipis, tomat dia budi daya kan secara organik di lahan kosong itu.
"Hasilnya panen nya cukup lumayan baik, bernilai ekonomis. Baru-baru ini puluhan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Dinas Perhubungan Tapsel sudah turut memanen dan menikmati sayur bayam itu," kata Mara Sutan kepada Antara di Sipirok, Senin (10/10).
Sementara cabai, tomat, sawi yang tumbuh subur secara organik menyusul dalam waktu dekat juga akan di panen. "Merawat tanaman itu cukup waktu senggang atau saat libur akhir pekan Sabtu Minggu, agar tidak mengganggu tugas rutin sebagai ASN," katanya.
Menurut dia, lahan kosong sekitar pekarangan belakang kantor tempatnya bekerja sangat subur, sayang tidak dimanfaatkan. Untuk budi daya tanamannya dia menggunakan pupuk kompos yang banyak didapatkan dari sekitar area kantor itu.
Terkait hasil produksi budi daya sayur dan buah yang dia budi daya kan secara swadaya untuk sementara dalam tahap uji coba untuk menutupi kebutuhan pribadi dan keluarga besar se kantornya.
"Kegiatan ini selain mendorong animo masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada juga bagian dalam rangka mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan sekaligus visi misi mewujudkan Tapsel sehat, cerdas, dan sejahtera," sebutnya.
Selain memanfaatkan lahan kosong pekarangan belakang kantor tempat dia bekerja itu, Mara Sutan juga menghiasi pekarangan rumahnya dengan berbagai tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga yang dia lakoni sejak masa pandemi COVID-19 Tahun 2020 lalu.
Dalam kesempatan ini dia tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kepala dan Staf Dinas Perhubungan Tapsel Ilham Suhardi dan Ahyar Lubis yang memotivasi dirinya mencintai dunia pertanian meski berlatar belakang pendidikan sarjana teknik mesin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Berbagai jenis tanaman muda mulai sayuran seperti sawi pahit, sawi pagoda, brokoli, kol, bawang merah, bayam merah, cabai rawit, cabai merah, dan buah tomat, jeruk nipis, tomat dia budi daya kan secara organik di lahan kosong itu.
"Hasilnya panen nya cukup lumayan baik, bernilai ekonomis. Baru-baru ini puluhan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Dinas Perhubungan Tapsel sudah turut memanen dan menikmati sayur bayam itu," kata Mara Sutan kepada Antara di Sipirok, Senin (10/10).
Sementara cabai, tomat, sawi yang tumbuh subur secara organik menyusul dalam waktu dekat juga akan di panen. "Merawat tanaman itu cukup waktu senggang atau saat libur akhir pekan Sabtu Minggu, agar tidak mengganggu tugas rutin sebagai ASN," katanya.
Menurut dia, lahan kosong sekitar pekarangan belakang kantor tempatnya bekerja sangat subur, sayang tidak dimanfaatkan. Untuk budi daya tanamannya dia menggunakan pupuk kompos yang banyak didapatkan dari sekitar area kantor itu.
Terkait hasil produksi budi daya sayur dan buah yang dia budi daya kan secara swadaya untuk sementara dalam tahap uji coba untuk menutupi kebutuhan pribadi dan keluarga besar se kantornya.
"Kegiatan ini selain mendorong animo masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada juga bagian dalam rangka mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan sekaligus visi misi mewujudkan Tapsel sehat, cerdas, dan sejahtera," sebutnya.
Selain memanfaatkan lahan kosong pekarangan belakang kantor tempat dia bekerja itu, Mara Sutan juga menghiasi pekarangan rumahnya dengan berbagai tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga yang dia lakoni sejak masa pandemi COVID-19 Tahun 2020 lalu.
Dalam kesempatan ini dia tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kepala dan Staf Dinas Perhubungan Tapsel Ilham Suhardi dan Ahyar Lubis yang memotivasi dirinya mencintai dunia pertanian meski berlatar belakang pendidikan sarjana teknik mesin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022