Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu cukup konsisten memperkenalkan Kopi Sipirok agar lebih terkenal ke seantero nusantara bahkan mancanegara.
Pada 1 Oktober, tepatnya Hari Kopi Internasional konsistensinya dia (Bupati) tunjukkan dengan mengenakan kaos bertulis "Coffee Sipirok Cita Rasa Nusantara".
Kaos yang dikenakan Dolly sambil olah raga jalan santai sekian kilometer dari arah Kantor Camat Batang Toru sampai menuju Mess PTPN III Batang Toru mendapat perhatian publik.
"Tidak sekadar trend, kaos terdapat gambar bijih kopi ini membawa pesan bermakna untuk agar produk lokal lebih dicintai disukai masyarakat lokal," kata Dolly.
Menurut dia, hal itu juga merupakan bagian dari upaya promosi sekaligus sosialisasi serta bentik keseriusan Pemkab Tapsel terhadap produk UMKM masyarakatnya.
Pembenahan cita rasa Kopi Sipirok
Berbagai langkah dan upaya dilakukan Pemkab Tapsel untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan kepercayaan luas masyarakat terhadap produk Kopi Arabika Sipirok yang sudah mulai mendunia itu.
Saat ini cita rasa Kopi Sipirok sedang bersaing ikut lomba cita rasa kopi se Indonesia untuk menjadi "Cita Rasa Nusantara" (sesuai kalimat tertulis pada kaos itu-red).
Cita rasa Kopi Sipirok sudah di daftarkan ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember, Jawa Timur dalam rangka ikut lomba uji Cita Rasa Kopi se Indonesia.
"Alhamdulillah, tahap ini Cita Rasa Kopi Sipirok sudah masuk peringkat 50 dari 410 peserta Kopi se Indonesia. Kita tunggu hasil finalnya 25 Oktober 2022 semoga berhasil baik," kata Bupati.
Semua itu, kata dia, upaya keseriusan Pemkab Tapsel agar bagaimana mutu produk lokal khusus Kopi Sipirok mendapat kepercayaan lebih di Nusantara.
"Kita harus bangga bahwa Kopi Arabika Sipirok sudah mengantongi hak patent berupa sertifikat Indikasi Geogragis (IG). Hal ini akan menambah posisi kepercayaan kepada buyer kopi baik dalam maupun luar negeri," katanya.
Lebih dari itu berbagai produk lokal bahkan telah mendapat label halal dari pemerintah. Di antaranya ada enam varian hasil produk kopi UMKM Kelompok Tani Maju Jaya Situmba, Sipirok di bawah pimpinan Nanang Gunawan.
"Di samping sertifikat IG bahwa, kiranya produk mendapat label halal resmi juga akan dapat menambah kepercayaan publik sekaligus peningkatan produksi Kopi Sipirok ke depan," pungkas Dolly.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pada 1 Oktober, tepatnya Hari Kopi Internasional konsistensinya dia (Bupati) tunjukkan dengan mengenakan kaos bertulis "Coffee Sipirok Cita Rasa Nusantara".
Kaos yang dikenakan Dolly sambil olah raga jalan santai sekian kilometer dari arah Kantor Camat Batang Toru sampai menuju Mess PTPN III Batang Toru mendapat perhatian publik.
"Tidak sekadar trend, kaos terdapat gambar bijih kopi ini membawa pesan bermakna untuk agar produk lokal lebih dicintai disukai masyarakat lokal," kata Dolly.
Menurut dia, hal itu juga merupakan bagian dari upaya promosi sekaligus sosialisasi serta bentik keseriusan Pemkab Tapsel terhadap produk UMKM masyarakatnya.
Pembenahan cita rasa Kopi Sipirok
Berbagai langkah dan upaya dilakukan Pemkab Tapsel untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan kepercayaan luas masyarakat terhadap produk Kopi Arabika Sipirok yang sudah mulai mendunia itu.
Saat ini cita rasa Kopi Sipirok sedang bersaing ikut lomba cita rasa kopi se Indonesia untuk menjadi "Cita Rasa Nusantara" (sesuai kalimat tertulis pada kaos itu-red).
Cita rasa Kopi Sipirok sudah di daftarkan ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember, Jawa Timur dalam rangka ikut lomba uji Cita Rasa Kopi se Indonesia.
"Alhamdulillah, tahap ini Cita Rasa Kopi Sipirok sudah masuk peringkat 50 dari 410 peserta Kopi se Indonesia. Kita tunggu hasil finalnya 25 Oktober 2022 semoga berhasil baik," kata Bupati.
Semua itu, kata dia, upaya keseriusan Pemkab Tapsel agar bagaimana mutu produk lokal khusus Kopi Sipirok mendapat kepercayaan lebih di Nusantara.
"Kita harus bangga bahwa Kopi Arabika Sipirok sudah mengantongi hak patent berupa sertifikat Indikasi Geogragis (IG). Hal ini akan menambah posisi kepercayaan kepada buyer kopi baik dalam maupun luar negeri," katanya.
Lebih dari itu berbagai produk lokal bahkan telah mendapat label halal dari pemerintah. Di antaranya ada enam varian hasil produk kopi UMKM Kelompok Tani Maju Jaya Situmba, Sipirok di bawah pimpinan Nanang Gunawan.
"Di samping sertifikat IG bahwa, kiranya produk mendapat label halal resmi juga akan dapat menambah kepercayaan publik sekaligus peningkatan produksi Kopi Sipirok ke depan," pungkas Dolly.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022