Wali Kota Medan Bobby Nasution mendorong Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) menjaring investasi guna percepatan pembangunan di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan, yakni proaktif berkomunikasi dengan pengusaha menyampaikan program-program yang membutuhkan dukungan mereka," ucap Bobby di Medan, Kamis.
Sebaiknya pertemuan itu, lanjut dia, dibuat dalam satu sesi yang dihadiri pengusaha maupun asosiasi, khusus memaparkan program yang sedang dan akan dikerjakan maupun mendengar suara pengusaha.
Di sesi itu juga, Pemkot Medan dapat menyampaikan tentang potensi dan aset-aset yang dimiliki, karena memiliki peluang terbuka untuk dikerjasamakan.
Diketahui, Wali Kota Medan membuka temu usaha bidang penanaman modal dan sekaligus peluncuran aplikasi perizinan terpadu melayani secara terdepan (Sipandu Medan) di Medan, Rabu (28/9).
"Banyak aset pemkot yang sangat potensial, namun akan mubazir kalau tidak dimanfaatkan. Dengan kerja sama itu, selain aset-aset terjaga dan juga menjadi investasi percepatan pembangunan Medan," tegas dia.
Baca juga: Penyaluran bansos terdampak BBM di Medan dilaksanakan Oktober
Wali kota juga mengingatkan agar Dinas PMPTSP mempertautkan dan menyinkronkan pelaku usaha kecil dengan besar, sehingga pengusaha besar membantu pelaku usaha kecil.
"Usaha besar harus sinkron dengan usaha kecil. Yang besar bantu yang kecil," terang Bobby lagi.
Kepala Dinas PMPTSP Kota Medan, Ferri Ichsan, mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu upaya peningkatan usaha, karena pertemuan ini dihadiri 25 pelaku usaha besar dan 45 UMKM.
"Kami mengundang bapak dan ibu saling bertatap muka secara langsung meningkatkan silaturahim pengembangan usahanya. Kita sadar tidak ada bisnis yang berjalan tanpa kolaborasi," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan, yakni proaktif berkomunikasi dengan pengusaha menyampaikan program-program yang membutuhkan dukungan mereka," ucap Bobby di Medan, Kamis.
Sebaiknya pertemuan itu, lanjut dia, dibuat dalam satu sesi yang dihadiri pengusaha maupun asosiasi, khusus memaparkan program yang sedang dan akan dikerjakan maupun mendengar suara pengusaha.
Di sesi itu juga, Pemkot Medan dapat menyampaikan tentang potensi dan aset-aset yang dimiliki, karena memiliki peluang terbuka untuk dikerjasamakan.
Diketahui, Wali Kota Medan membuka temu usaha bidang penanaman modal dan sekaligus peluncuran aplikasi perizinan terpadu melayani secara terdepan (Sipandu Medan) di Medan, Rabu (28/9).
"Banyak aset pemkot yang sangat potensial, namun akan mubazir kalau tidak dimanfaatkan. Dengan kerja sama itu, selain aset-aset terjaga dan juga menjadi investasi percepatan pembangunan Medan," tegas dia.
Baca juga: Penyaluran bansos terdampak BBM di Medan dilaksanakan Oktober
Wali kota juga mengingatkan agar Dinas PMPTSP mempertautkan dan menyinkronkan pelaku usaha kecil dengan besar, sehingga pengusaha besar membantu pelaku usaha kecil.
"Usaha besar harus sinkron dengan usaha kecil. Yang besar bantu yang kecil," terang Bobby lagi.
Kepala Dinas PMPTSP Kota Medan, Ferri Ichsan, mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu upaya peningkatan usaha, karena pertemuan ini dihadiri 25 pelaku usaha besar dan 45 UMKM.
"Kami mengundang bapak dan ibu saling bertatap muka secara langsung meningkatkan silaturahim pengembangan usahanya. Kita sadar tidak ada bisnis yang berjalan tanpa kolaborasi," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022