Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melepas keberangkatan 450 orang prajurit Yonif 132/Bima Sakti, Salo, Riau, yang tergabung dalam satgas pamtas RI-PNG di sektor utara ke Provinsi Papua.
"Setiap panggilan tugas operasi militer adalah suatu kehormatan, dan kebanggaan bagi seorang prajurit yang harus dilaksanakan penuh tanggung jawab. Menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI," terang Achmad dalam siaran tertulis di Medan, Rabu (28/9).
Perlu dipahami maupun diwaspadai bersama, lanjut dia, perkembangan situasi keamanan di wilayah perbatasan merupakan daerah rawan kemungkinan aksi kelompok bersenjata, perlanggaran lintas batas, penyeludupan hingga pergeseran patok batas wilayah negara.
Untuk diketahui, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melepas keberangkatan 450 orang prajurit Yonif 132/Bima Sakti ke Provinsi Papua di Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau, Senin (26/9).
"Kepada seluruh prajurit yang bertugas harus tetap waspada, siap siaga, dan jangan pernah ragu untuk menegakkan integritas menjaga kedaulatan NKRI sesuai prosedur yang berlaku," tegasnya.
Pangdam menekankan, ketika bertugas prajurit harus memiliki moral dan etika mengedepankan operasi teritorial yang didukung intelijen dan tempur secara profesional serta proporsional.
"Hormati kultur budaya dan adat istiadat masyarakat setempat, rebut simpati, hati maupun pikiran mereka dengan tetap menjalin komunikasi dan berkoordinasi, baik aparat maupun instansi pemerintah setempat," jelasnya.
Achmad mengatakan, kendalikan diri dalam situasi apapun di medan tugas, jaga martabat kehormatan Kodam I Bukit Barisan, hindari bentuk pelanggaran, dan terpenting utamakan faktor keamanan serta keselamatan prajurit.
"Selamat bertugas. Semoga tanggung jawab yang diberikan oleh negara di pundak saudara-saudara sekalian bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan kembali dengan selamat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Setiap panggilan tugas operasi militer adalah suatu kehormatan, dan kebanggaan bagi seorang prajurit yang harus dilaksanakan penuh tanggung jawab. Menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI," terang Achmad dalam siaran tertulis di Medan, Rabu (28/9).
Perlu dipahami maupun diwaspadai bersama, lanjut dia, perkembangan situasi keamanan di wilayah perbatasan merupakan daerah rawan kemungkinan aksi kelompok bersenjata, perlanggaran lintas batas, penyeludupan hingga pergeseran patok batas wilayah negara.
Untuk diketahui, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melepas keberangkatan 450 orang prajurit Yonif 132/Bima Sakti ke Provinsi Papua di Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau, Senin (26/9).
"Kepada seluruh prajurit yang bertugas harus tetap waspada, siap siaga, dan jangan pernah ragu untuk menegakkan integritas menjaga kedaulatan NKRI sesuai prosedur yang berlaku," tegasnya.
Pangdam menekankan, ketika bertugas prajurit harus memiliki moral dan etika mengedepankan operasi teritorial yang didukung intelijen dan tempur secara profesional serta proporsional.
"Hormati kultur budaya dan adat istiadat masyarakat setempat, rebut simpati, hati maupun pikiran mereka dengan tetap menjalin komunikasi dan berkoordinasi, baik aparat maupun instansi pemerintah setempat," jelasnya.
Achmad mengatakan, kendalikan diri dalam situasi apapun di medan tugas, jaga martabat kehormatan Kodam I Bukit Barisan, hindari bentuk pelanggaran, dan terpenting utamakan faktor keamanan serta keselamatan prajurit.
"Selamat bertugas. Semoga tanggung jawab yang diberikan oleh negara di pundak saudara-saudara sekalian bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan kembali dengan selamat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022