Wakil Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Aulia Rachman meminta kaum milenial dengan kreatifitas dan inovasi yang dimiliki bisa membawa ke arah perubahan lebih baik bagi Kota Medan.

"Kreatifitas dan inovasi kaum milenial bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkot Medan dalam menata pembangunan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara agar lebih baik ke depan," ujar Aulia di Medan, Senin.

Aulia yang juga mantan anggota DPRD Kota Medan ini mengingatkan kawula muda agar menggunakan kepintaran dengan suatu kepuasan, dan jangan dengan nafsu supaya tidak terjadi kehancuran.

Data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara menyebut hasil sensus penduduk 2020 mencatat generasi milenial atau generasi yang lahir 1981-1996 sebanyak 25,83 persen dari jumlah penduduk di Sumatera Utara sebanyak 14,80 juta jiwa.

"Saya berbicara seperti ini mewakili pemerintah agar kalian saat memimpin Kota Medan dengan motivasi lebih baik. Kami akan meninggalkan kursi ini, dan kalian yang melanjutkan dengan perubahan," ujarnya.

Ia mengaku bahwa Pemkot Medan juga peduli akan perkembangan kreasi memajukan kawula muda, di antaranya pelatihan pemasaran digital, tenun dan lainnya sebagai dukungan keahlian berwirausaha.

"Pemerintah tidak bisa berinovasi dengan program-programnya, jika tidak ada masukan dan orang yang dibimbing maupun dilatih menggunakan anggaran," kata Aulia.

Mikail Azizi Baswedan, CO Founder Half Indonesia, mengatakan anak muda bergerak dengan apa yang diinginkan pemerintah daerah, sehingga terbentuk sebuah gagasan.

"Berhijrahlah dari pemuda yang kurang baik menjadi yang baik," katanya.

Ibrahim Irwan, Chairman Half Indonesia, menyebut bahwa representasi dari hubungan generasi milenial dan generasi Z memiliki tiga C.

"Yakni confident (percaya diri), creatif (kreatif), dan colab (kolaborasi), sehingga diharapkan pemuda Indonesia dapat memajukan kreasi terutama bidang kewirausahaan," tuturnya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022