Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Padang Sidempuan bekerjasama dengan Bulog  menggelar pasar murah di Pasar Saroha Padang Matinggi dan Pasar Dalihan Natolu Sadabuan, Kota Padang Sidempuan.

" Operasi pasar murah ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk menekan laju inflasi di daerah akibat kenaikan harga BBM dan juga upaya normalisasi harga di pasar, " kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Padang Sidempuan Chairun Nisa Daulay, Sabtu.

Chairun Nisa Daulay berharap operasi pasar murah ini dapat membantu warga guna mendapat bahan pangan dengan harga terjangkau.

"Ini merupakan operasi ke 3 pasar murah yang kita gelar pada bulan ini, dengan harapan kegiatan ini dapat menekan laju inflasi dan dapat membantu masyarakat mendapat bahan pangan dengan harga yang pastinya lebih murah dari harga pasar," ucapnya.

Ia juga berharap para pedang untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah, mengingat harga barang yang dipasok sudah termasuk dengan angkutan logistik, oleh karena itu ia menyampaikan bahwa operasi pasar murah ini tidak banyak menyediakan komoditi dan penjualannya terbatas kepada pembeli.

Kemudian pada kesempatan itu, Chairun Nisa juga menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Padang Sidempuan, bekerja sama Bulog untuk pasar murah dengan menjual beras medium dengan harga Rp.48.000/sak atau Rp.9.600/Kg dan juga bawang merah dengan harga Rp.26.000/Kg.

"Ini merupakan arahan dan kebijakan pemerintah daerah, bagaimana kita sebisa mungkin menekan dan mengendalikan laju inflasi di daerah, apalagi seperti saat situasi pasca kenaikan harga BBM ini, itu akan menjadi faktor pendorong pembentuk inflasi. Oleh karena itu, Operasi pasar murah ini diharapkan dapat menahan laju inflasi dan normalisasi harga pasar," ucapnya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022