Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Deliserdang menyebut media punya peran sangat strategis dalam gerakan melindungi anak. 
 
"Salah satu upaya untuk memainkan peran media sebagai salah satu pilar perlindungan anak adalah memberitakan anak secara seimbang. Sehingga pemberitaannya sesuai dengan aturan berita ramah anak," ujar Ketua Komnas PA Junaidi Malik, Sabtu (17/9). 
 
Hal itu disampaikannya saat rapat bersama PWI dalam persiapan perhelatan acara seminar sehari wartawan ramah anak Kabupaten Deliserdang digelar pada 26 Oktober mendatang. 
 
Ia mengatakan permasalahan-permasalahan
dihadapi anak-anak Indonesia, terlebih lagi di Kabupaten Deliserdang masih terus terjadi. Oleh karena itu, media massa secara
eksplisit sebagai salah satu pilar harus diperkuat. 
 
"Media berperan mengedukasi masyarakat lewat berita tidak hanya permasalahan dan pelanggaran-pelanggaran hak anak. Tetapi, bisa pemberitaan tentang prestasi. Karena, dengan memberitakan gerakan melindungi anak merupakan bela negara," terangnya. 
 
Menurut Junaidi, seminar sehari wartawan ramah anak berkolaborasi dengan PWI Kabupaten Deliserdang semacam kekuatan baru tumbuh bersama menguatkan dan membumikan gerakan perlindungan anak. 
 
"Bagi Komnas PA ini adalah gagasan sangat baik dalam konsentrasi melindungi anak semakin membumi," katanya. 
 
Sementara Ketua PWI Deliserdang Lisbon Situmorang menyampaikan kegiatan digagas tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas wartawan tentang pemberitaan ramah anak.
 
"Selain mengedukasi dan meningkatkan kapasitas pemahaman wartawan tentang pemberitaan ramah anak, kegiatan berkolaborasi bersama Komnas PA mendukung visi pembangunan Deliserdang sebagai kabupaten layak anak," pungkasnya. 
 

Pewarta: Rahmat Hidayat

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022