Wali Kota Medan Bobby Nasution merencanakan akan membangun Plaza UMKM guna menjadi wadah mengedukasi, menampung dan memasarkan produk hasil usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.
"Pemkot Medan akan membuat Plaza UMKM di depan Kampus USU (Universitas Sumatera Utara). Tahun depan kita mulai pembangunan fisiknya," kata Bobby usai penandatanganan MoU bersama Gojek di Medan, Kamis (15/9).
Nantinya, terang dia, Plaza UMKM ini juga akan diisi dengan berbagai pelatihan sesuai bidang usaha yang digeluti, seperti kuliner terkait pengemasan produk, resep baru, dan memilih bahan makanan terbaik.
Wali kota mencontohkan, misalnya pelaku UMKM tape di Kecamatan Medan Tuntungan akan bisa mempelajari pengemasan produk tape, sehingga menarik dan produknya dapat bertahan lebih lama.
Data Dinas Koperasi UKM Kota Medan menyebut, jumlah UMKM di daerah ini sebanyak 27.753 unit terdiri atas usaha mikro 22.213 unit, usaha kecil 5.447 unit, dan usaha menengah 103 unit.
"Kita ketahui di Kelurahan Ladang Bambu ini terkenal UMKM tapenya. Mudah-mudahan kehadiran Plaza UMKM nanti dijadikan sebagai tempat pembelajaran dalam melakukan pengemasan," jelasnya.
Wali kota juga mengungkapkan penandatanganan MoU ini sebagai bentuk dukungan Pemkot Medan dan Gojek terhadap UMKM untuk melaksanakan program Saka Sanwira (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan).
"Saka Sanwira merupakan janji kampanye saya, dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Program ini untuk menggerakkan perekonomian, dan menambah lapangan pekerjaan UMKM di wilayahnya," ucap Bobby.
"Melalui Saka Sanwira, kita targetkan agar seluruh kecamatan dapat membina dan membuat lapangan pekerjaan di wilayahnya masing-masing," tegas Wali Kota Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Pemkot Medan akan membuat Plaza UMKM di depan Kampus USU (Universitas Sumatera Utara). Tahun depan kita mulai pembangunan fisiknya," kata Bobby usai penandatanganan MoU bersama Gojek di Medan, Kamis (15/9).
Nantinya, terang dia, Plaza UMKM ini juga akan diisi dengan berbagai pelatihan sesuai bidang usaha yang digeluti, seperti kuliner terkait pengemasan produk, resep baru, dan memilih bahan makanan terbaik.
Wali kota mencontohkan, misalnya pelaku UMKM tape di Kecamatan Medan Tuntungan akan bisa mempelajari pengemasan produk tape, sehingga menarik dan produknya dapat bertahan lebih lama.
Data Dinas Koperasi UKM Kota Medan menyebut, jumlah UMKM di daerah ini sebanyak 27.753 unit terdiri atas usaha mikro 22.213 unit, usaha kecil 5.447 unit, dan usaha menengah 103 unit.
"Kita ketahui di Kelurahan Ladang Bambu ini terkenal UMKM tapenya. Mudah-mudahan kehadiran Plaza UMKM nanti dijadikan sebagai tempat pembelajaran dalam melakukan pengemasan," jelasnya.
Wali kota juga mengungkapkan penandatanganan MoU ini sebagai bentuk dukungan Pemkot Medan dan Gojek terhadap UMKM untuk melaksanakan program Saka Sanwira (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan).
"Saka Sanwira merupakan janji kampanye saya, dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Program ini untuk menggerakkan perekonomian, dan menambah lapangan pekerjaan UMKM di wilayahnya," ucap Bobby.
"Melalui Saka Sanwira, kita targetkan agar seluruh kecamatan dapat membina dan membuat lapangan pekerjaan di wilayahnya masing-masing," tegas Wali Kota Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022