Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut)  bekerja sama dengan pemerintah kota/kabupaten menggelar pasar murah dan operasi pasar Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) untuk menekan lonjakan harga beras dan bahan pokok lainnya setelah kenaikan harga BBM.

"Ada pasar murah dan OP (Operasi Pasar) KPSH beras di beberapa kota/kabupaten, seperti Padangsidempuan," ujar Kepala Perum Bulog Sumut, Arif Mandu di Medan, Rabu.

Kegiatan KPSH digelar untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi harga pangan.

Harga jual beras medium pada kegiatan tersebut Rp9.600/kg itu di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang Rp9.950/kg. Ada pun bawang merah yang dijual seharga Rp26.000/kg disiapkan oleh mitra Dinas Ketahanan Pangan Kota Sidempuan.

"Selain di Kota SidempuanSidempuan, KPSH/OP digelar di pasar Kota Medan, Rantauprapat, Kabanjahe, Karo, Asahan, dan Tanjungbalai," katanya.

Arif Mandu mengatakan Bulog Sumut masih terus melakukan pasar murah dan OP/KPSH untuk membantu menekan gejolak harga di pasar dan menjamin ketersediaan di pasar.  Apalagi, kata dia, stok beras Bulog Sumut baik Cadangan Beras Pemerintah (CBP) masih cukup aman hingga akhir tahun.

Stok beras tercatat ada 11.643 ton baik di gudang maupun di mitra penjualan

"Selain beras, stok bahan pokok lainnya seperti gula cukup aman," katanya.

Kabag Perekonomian Sumut Naslindo Sirait mengakui ada kenaikan harga rata-rata beras kualitas bawah sebesar Rp100/kg setelah BBM naik atau menjadi Rp11.500/kg.

"Pemprov Sumut masih terus mengamati perkembangan harga di pasar dengan fokus terlebih dahulu mencukupi ketersediaan dan kelancaran distribusi," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022