Kapolres Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi menyatakan kritik dari media atau pers yang disampaikan melalui karya jurnalistik merupakan "vitamin" untuk memperbaiki kinerja.

Ungkapan tersebut disampaikan Kapolres dalam acara silaturahmi bersama puluhan wartawan media cetak, online dan elektronik di Kota Tanjungbalai, berlangsung di aula Pesat Gatra Mapolres setempat, Rabu (14/9).

"Saya tidak anti kritik. Sepanjang berdasarkan data dan fakta, silakan kritik kami. Kritik dari media saya anggap sebagai vitamin untuk memperbaiki kinerja," ujar Yusuf, 

Dalam acara yang juga dihadiri Wakapolres Kompol H.Juamanto serta para Kasat di jajaran Polres setempat, Kapolres juga memberikan wejangan dan motivasi kepada wartawan.

Menurut Kapolres, ada tiga prinsip yang harus dipenuhi dan dilakukan wartawan dalam mengemas berita yaitu aktual, faktual dan mendidik.

"Jika ingin menulis berita, wartawan harus memiliki data, dan jika berkaitan dengan kinerja suatu institusi hendaknya lebih dahulu melakukan konfirmasi kepada pejabat berwenang agar pemberitaan yang ditulis akurat," ujar Yusuf.

Kapolres menambahkan, terkait pekerjaan baik polisi maupun wartawan, di yaumil hisap nanti akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dikerjakan. Karenanya jangan lupakan Tuhan atau melupakan akhirat.

"Dunia ini hanya sementara, apa yang rekan-rekan tulis dan beritakan suatu saat akan dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Pesan saya, jangan memberitakan yang belum tentu kebenarannya. Kita harus solid dan kompak sehingga terjalin hubungan kerja sama yang baik. Semoga kita bisa bermanfaat bagi masyarakat Tanjungbalai," kata AKBP Ahmad Yusuf Afandi.

Sementara itu Wakapolres Kompol H. Jumanto mengatakan, perbuatan yang baik dan benar merupakan tabungan amal dan ibadah. Saling ingat mengingatkan serta memberikan maaf kepada orang lain, lebih mulia dimata Allah SWT.

"Kritik itu adalah untuk perbaikan," sebut Wakapolres.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022