Anggota Komisi XI DPR-RI Gus Irawan Pasaribu mengingatkan masyarakat luas agar mewaspadai investasi bodong atau investasi tipu-tipu memanfaatkan dunia digital ilegal.

"Mengingat masa pandemi dan sulitnya ekonomi masyarakat, kami Komisi XI DPR-RI dan  otoritas jasa keuangan (OJK) tidak ingin masyarakat menjadi korban," kata Gus Irawan.

Gus (sapaan akrab Gus Irawan) mengutarakan itu saat melakukan reses pada Selasa (9/8) di Kecamatan Angkola Barat dan Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Menurut Gus, masyarakat harus hati-hati apabila ada yang menawarkan flatfrom digital yang menawarkan skema keuntungan besar yang pada akhirnya merugikan.

"Ini menjadi atensi kita. Masyarakat harus melek finansial. Cerdas dan bijak dalam berinvestasi. Jangan tergiur iming-iming (keuntungan besar). Kita tak ingin masyarakat terjebak penipuan online, transaksi digital ilegal serta bentuk penipuan berbasis teknologi lainnya," kata dia.

Termasuk kepada pemerintahan daerah juga diingatkan jangan sampai mau terjebak (percaya) oknum-oknum nakal mengajak untuk  investasi pembangunan yang pada akhirnya merugikan, padahal tidak jelas juntrung nya.

"Justeru itu lah pentingnya kita memberikan edukasi atau penyuluhan agar masyarakat yang menjadi kunci utama tidak menjadi korban investasi  bodong atau setidaknya dapat diminimalisir," ujar Gus disambut ratusan masyarakat di dua lokasi kecamatan itu.

Pun hendak investasi, lanjut Gus, silahkan memilih yang legal. Jangan ambil risiko. Untuk mendapatkan modal misalnya  pilih bank yang resmi (legal) bukan melalui pinjaman online ilegal.

Gus saat reses didampingi kader-kader Partai Gerindra Tapsel di antaranya Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, Ketua DPC Partai Genrindra Tapsel Abdul Basith Dalimunthe yang juga anghota DPRD Tapsel bersama Eddi Arryanto Hasibuan,  Armen Sanusi Harahap, Harmaeni Batubara, dan Irmansyah. Ada juga dari DPD Partai Gerindra Sumut Kamsir Aritonang, dan Arman Pasaribu.

 
Reses Anggota Komisi XI DPR-RI Gus Irawan Pasaribu pada Selasa (9/8) di dua lokasi yakni di Pasar Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat dan Desa Sidadi 2, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. (ANTARA/kodir)

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022