Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung Kanwil Kemenkumham Sumut, Leonard Silalahi, mengungkapkan, sisi kesehatan serta pengetahuan dan pemahaman akan penerapan hidup sehat merupakan langkah dan upaya dalam mencegah penyakit, terutama mencegah warga binaan dari penyakit TB paru apalagi dari serangan virus HIV AIDS.
"Menjaga kesehatan dengan mengetahui dan memahami secara komprehensif akan penyebab penyakit menjadi hal penting," sebut Leonard di tengah kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru bagi warga binaan pemasyarakatan, di Aula Rutan Kelas IIB Tarutung, Kamis (4/8).
Dikatakan, kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan yang digelar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman warga binaan akan sisi kesehatan terutama berkaitan dengan virus HIV AIDS dan TB paru, serta sebagai wujud kegiatan berkala dalam tindakan skrining HIV AIDS dan TB Paru bagi warga binaan.
Dalam kegiatan tersebut, pihak Rutan menghadirkan dr Evi Situmorang selaku penyuluh kesehatan UPT Puskesmas Hutabaginda Tarutung yang memaparkan akan penyebaran virus HIV/AIDS yang pada umumnya terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman dan bergantian, serta penggunaan jarum suntik saat memakai narkoba.
"Seseorang yang terinfeksi HIV bisa menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak dia tertular," ungkap dr Evi.
Sementara terkait penyebaran penyakit TB paru, kata dr Evi, penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut umumnya menyerang paru-paru dan bisa menyebar ke orang lain melalui percikan air liur yang dilepaskan ke udara saat penderitanya bersin, batuk, atau meludah.
"Namun, meski dapat menyebar melalui udara, penularan penyakit TBC tidak semudah penyebaran flu atau batuk," jelasnya.
Lanjutnya, proses penularan bakteri dimaksud membutuhkan kontak yang cukup dekat dan lama dengan penderita, semisal tinggal atau bekerja bersama dan sering melakukan interaksi dalam kegiatan sehari-harinya.
Usai memaparkan materi penyuluhannya, dr Evi juga memberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab serta melakukan pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru kepada warga binaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Menjaga kesehatan dengan mengetahui dan memahami secara komprehensif akan penyebab penyakit menjadi hal penting," sebut Leonard di tengah kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru bagi warga binaan pemasyarakatan, di Aula Rutan Kelas IIB Tarutung, Kamis (4/8).
Dikatakan, kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan yang digelar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman warga binaan akan sisi kesehatan terutama berkaitan dengan virus HIV AIDS dan TB paru, serta sebagai wujud kegiatan berkala dalam tindakan skrining HIV AIDS dan TB Paru bagi warga binaan.
Dalam kegiatan tersebut, pihak Rutan menghadirkan dr Evi Situmorang selaku penyuluh kesehatan UPT Puskesmas Hutabaginda Tarutung yang memaparkan akan penyebaran virus HIV/AIDS yang pada umumnya terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman dan bergantian, serta penggunaan jarum suntik saat memakai narkoba.
"Seseorang yang terinfeksi HIV bisa menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak dia tertular," ungkap dr Evi.
Sementara terkait penyebaran penyakit TB paru, kata dr Evi, penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut umumnya menyerang paru-paru dan bisa menyebar ke orang lain melalui percikan air liur yang dilepaskan ke udara saat penderitanya bersin, batuk, atau meludah.
"Namun, meski dapat menyebar melalui udara, penularan penyakit TBC tidak semudah penyebaran flu atau batuk," jelasnya.
Lanjutnya, proses penularan bakteri dimaksud membutuhkan kontak yang cukup dekat dan lama dengan penderita, semisal tinggal atau bekerja bersama dan sering melakukan interaksi dalam kegiatan sehari-harinya.
Usai memaparkan materi penyuluhannya, dr Evi juga memberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab serta melakukan pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru kepada warga binaan.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022