Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution ingin mewujudkan Medan terang lewat merevitalisasi lampu penerangan jalan umum (PJU) beserta "smart roadway system monitoring" mengantisipasi tindak kriminal di daerah itu.

"Lampu PJU dan 'smart roadway system monitoring' di seluruh Kota Medan, sehingga tidak ada lagi kawasan gelap akibat tidak terpasang lampu jalan," ucap Bobby di Medan, Selasa.

Permasalahan penerangan jalan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini, lanjut dia, sudah lama menjadi keluhan yang sering disampaikan oleh masyarakat Kota Medan.

Data Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan hingga akhir 2020 baru meremajakan lampu PJU jenis LED di 6.000-an titik dari total 84.300 titik yang harus dilakukan pergantian.

"Saat ini masih banyak titik-titik di Kota Medan yang tidak belum terpasang lampu PJU. Untuk itu, kami berupaya menyukseskan program Medan terang ini," katanya.

"Salah satu kebijakan yang diambil guna mewujudkan Medan terang dengan menerapkan skema KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha)," terang Wali Kota Medan.

Rudianto, perwakilan konsorsium APEX Cakra Buana sebelumnya memaparkan secara rinci merevitalisasi lampu PJU jenis LED beserta "smart roadway system monitoring" yang dilakukan nantinya.

"Ada berbagai kelebihan yang bisa diperoleh. Begitu juga dengan keuntungan bisa didapat Pemkot Medan nantinya," tutur dia.

Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, mengaku ada empat perusahaan menyatakan minat skema KPBU program Medan terang, salah satunya konsorsium APEX Cakra Buana.

"Apabila ini berhasil, maka Medan merupakan kota pertama yang melakukan skema KPBU untuk seluruh wilayah," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022