Pengurus Al Jam'iyatul Washliyah Kabupaten Langkat meminta agar Pelaksana Tugas Bupati melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bidang Peternakan, menertibkan peternakan babi yang berada dekat pemukiman warga di Lingkungan Wonosari Kelurahan Perdamaian.
Hal itu disampaikan Sekretaris PD Al Jam'iyatul Washliyah Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Kamis (30/6).
Heri menjelaskan mereka menerima keluhan dari warga sekitar yang merasa mencium bau yang tidak sedap, sehingga sangat menggangu bagi mereka keberadaan ternak-ternak babi yang ada di pemukiman penduduk yang cukup padat di kawasan sekitar situ.
Untuk iru diharapkan Pelaksana Bupati Langkat Syah Afandin bisa bertindak tegas, seperti waktu itu, saat Bupatinya Ngogesa Sitepu SH dan saat Kadisnya Nasiruddin.
"Ini juga guna menjaga ketentraman warga yang berada di sekitar wilayah itu, karena kondisi yang sudah cukup lama tidak ada ternak babi, kini kembali muncul," ujarnya.
Pihaknya juga berharap instansi Lingkungan Hidup, Satpol PP, Kecamatan Stabat maupun Kelurahan Perdamaian, agar pro aktif, ikut menertibkan keberadaan ternak babi tersebut, yang mengganggu keyamanan warga sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Hal itu disampaikan Sekretaris PD Al Jam'iyatul Washliyah Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Kamis (30/6).
Heri menjelaskan mereka menerima keluhan dari warga sekitar yang merasa mencium bau yang tidak sedap, sehingga sangat menggangu bagi mereka keberadaan ternak-ternak babi yang ada di pemukiman penduduk yang cukup padat di kawasan sekitar situ.
Untuk iru diharapkan Pelaksana Bupati Langkat Syah Afandin bisa bertindak tegas, seperti waktu itu, saat Bupatinya Ngogesa Sitepu SH dan saat Kadisnya Nasiruddin.
"Ini juga guna menjaga ketentraman warga yang berada di sekitar wilayah itu, karena kondisi yang sudah cukup lama tidak ada ternak babi, kini kembali muncul," ujarnya.
Pihaknya juga berharap instansi Lingkungan Hidup, Satpol PP, Kecamatan Stabat maupun Kelurahan Perdamaian, agar pro aktif, ikut menertibkan keberadaan ternak babi tersebut, yang mengganggu keyamanan warga sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022