Empat orang calon siswa Bintara anggota Polri yang sedang mengikuti proses seleksi dikabarkan terluka saat gempa bumi dengan magnitudo 5,8 menghantam Kota Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

"Informasi ada beberapa yang luka, ada empat peserta tes yang luka," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selularnya dari Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Korban yang terluka tersebut, kata dia, adalah peserta calon siswa yang sedang mengikuti tes di Gedung PKK Provinsi Sulbar, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur setempat, saat terjadi gempa tersebut.

"Tadi tes calon siswa di Gedung PKK Provinsi Sulbar," kata Kombes Syamsu.

magnitudo 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77° LS ; 118,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 13.25 WIB, atau 14.25 WITA hasil pemantauan BMKG menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan 2,8 magnitudo.
 
Tangkapan layar video kondisi gedung PKK usai gempa magnitudo 5,8 di Mamuju, Sulawesi Barat. ANTARA/HO/dokumentasi.


Kepala Pusat Gempa bumi dan tsunami BMKG, Bambang Setiyono Prayitno melalui siaran persnya, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah diverifikasi," kata Bambang menyarankan.*

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sulbar diguncang gempa magnitudo 5,8 dan 4 orang dikabarkan luka

Pewarta: M Darwin Fatir

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022