PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara menghadirkan anjungan listrik mandiri (ALMA) ke-7 di Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir dan terus berkomitmen untuk mendukung sektor pariwisata dan maritim.
"Dengan hadirnya ALMA di Pelabuhan Simanindo maka para pemilik kapal tidak perlu lagi menghidupkan mesin berbahan bakar minyak untuk penerangan dan pendingin ruangan selama sedang bersandar di pelabuhan tersebut," kata General Manajer PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung, dalam keterangannya, Jumat.
Pandapotan menyebutkan, namun dapat langsung memanfaatkan ALMA sebagai sumber listrik yang dihubungkan langsung ke kapal.
"Kapal-kapal yang bersandar tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar minyak, karena sudah dapat menggunakan listrik pada saat bersandar di Pelabuhan Simanindo," ucapnya.
Baca juga: PLN UIW Sumut bangun tiga unit anjungan listrik mandiri
Ia mengatakan, dengan menggunakan ALMA ini, para pemilik kapal dapat menghemat biaya bahan bakar hingga 60 persen.Hal ini dikarenakan biaya listrik dari PLN lebih murah bila dibandingkan dengan biaya bahan bakar minyak yang dikeluarkan apabila kapal bersandar di pelabuhan.
Selain itu, pembangunan ALMA ini adalah merupakan komitmen PLN dalam mendukung perkembangan pariwisata di Samosir.
"PLN juga telah membangun Gardu Induk Parbaba dengan kapasitas 60MVA dan tambahan supply listrik cadangan dari Gardu Induk Tele untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Samosir," kata Pandapotan.
PLN UIW Sumut membangun tujuh unit ALMA yang tersebar di beberapa lokasi berbeda di Sumut yakni Pelabuhan Simanindo-Samosir, Pelabuan Balige, Pelabuhan Muara, Pelabuhan Tanjung Sarang Elang, Pelabuhan Ajibata-Parapata, Pelabuhan Tigaras-Parapat dan Pelabuhan Belawan.
Sementara, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom berharap, agar dapat dibangun ALMA di setiap pelabuhan penyeberangan di Kawasan Danau Toba yang merupakan Kawasan strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Semoga dengan adanya ALMA ini, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar pelabuhan.Dengan tercukupi kebutuhan supply listrik sehingga dapat meningkatkan pariwisata di Kabupaten Samosir," kata Vandiko.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Dengan hadirnya ALMA di Pelabuhan Simanindo maka para pemilik kapal tidak perlu lagi menghidupkan mesin berbahan bakar minyak untuk penerangan dan pendingin ruangan selama sedang bersandar di pelabuhan tersebut," kata General Manajer PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung, dalam keterangannya, Jumat.
Pandapotan menyebutkan, namun dapat langsung memanfaatkan ALMA sebagai sumber listrik yang dihubungkan langsung ke kapal.
"Kapal-kapal yang bersandar tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar minyak, karena sudah dapat menggunakan listrik pada saat bersandar di Pelabuhan Simanindo," ucapnya.
Baca juga: PLN UIW Sumut bangun tiga unit anjungan listrik mandiri
Ia mengatakan, dengan menggunakan ALMA ini, para pemilik kapal dapat menghemat biaya bahan bakar hingga 60 persen.Hal ini dikarenakan biaya listrik dari PLN lebih murah bila dibandingkan dengan biaya bahan bakar minyak yang dikeluarkan apabila kapal bersandar di pelabuhan.
Selain itu, pembangunan ALMA ini adalah merupakan komitmen PLN dalam mendukung perkembangan pariwisata di Samosir.
"PLN juga telah membangun Gardu Induk Parbaba dengan kapasitas 60MVA dan tambahan supply listrik cadangan dari Gardu Induk Tele untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Samosir," kata Pandapotan.
PLN UIW Sumut membangun tujuh unit ALMA yang tersebar di beberapa lokasi berbeda di Sumut yakni Pelabuhan Simanindo-Samosir, Pelabuan Balige, Pelabuhan Muara, Pelabuhan Tanjung Sarang Elang, Pelabuhan Ajibata-Parapata, Pelabuhan Tigaras-Parapat dan Pelabuhan Belawan.
Sementara, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom berharap, agar dapat dibangun ALMA di setiap pelabuhan penyeberangan di Kawasan Danau Toba yang merupakan Kawasan strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Semoga dengan adanya ALMA ini, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar pelabuhan.Dengan tercukupi kebutuhan supply listrik sehingga dapat meningkatkan pariwisata di Kabupaten Samosir," kata Vandiko.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022