Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Samosir mulai bangkit dan bergeliat pada masa libur Lebaran Idul Fitri 1443 H. 

Setelah dua tahun sebelumnya sedikit dikunjungi wisatawan karena pembatasan pergerakan masyarakat akibat meningkatnya penyebaran COVID-19, pelaku UMKM optimis wisatawan kembali meramaikan tempat wisata.

Seperti di salah satu destinasi wisata andalan kabupaten Samosir yakni Pantai Pasir Putih Parbaba di Desa Huta Bolon, Kecamatan Pangururan.

Di pantai ini pelaku UMKM mulai kedatangan pengunjung yang ingin membeli produk-produk khas kerajinan tangan dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba. Berbagai macam ukiran kayu seperti Rumah Bolon serta pernak-pernik khas Batak Toba lainnya.

Seorang pelaku UMKM di Pantai Pasir Putih Parbaba, Mangoloi Sihaloho mengaku senang dengan adanya pelonggaran pergerakan masyarakat yang dilakukan pemerintah pada momen libur lebaran tahun ini.

Hal itu tentunya berdampak positif pada para pelaku UMKM yang ada di setiap destinasi wisata karena akan kembali diramaikan oleh para wisatawan, yang kini bisa mencapai minimal seratus wisatawan per hari.

Meski demikian pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah.
Objek wisata air terjun Efrata (ANTARA/HO)

"Kita sudah mempersiapkan diri, apalagi selama ini sudah mengalami peningkatan COVID-19 yang sudah bertahun-tahun kita lalui, kita sudah jenuh, makanya kita sudah mempersiapkan diri tapi tetap dalam rangka mematuhi protokol kesehatan COVID-19".

Sementara seorang wisatawan dari Sidikalang, Raja Boru Hasugian mengaku senang bisa kembali berwisata dan membawa anak-anak serta keluarga.

"Kami datang dari Sidikalang, datang kesini untuk mencari hiburan, dengan mengajak anak-anak, keluarga, gimana mereka bisa fresh kan. tapi kalau kami kesini, kayaknya perlulah penambahan bola-bola, permainan anak-anak biar lebih seru lagi bermainnya," katanya.

Siapkan Konsep 3A
Lantas bagaimana kesiapan pemerintah daerah setempat untuk menyambut libur Lebaran Idul Fitri kali ini ?. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan konsep 3A yaitu amenitas, aksesibilitas dan atraksi.

Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menyebutkan pihaknya optimistis destinasi wisata di Pulau Samosir akan ramai dikunjungi wisatawan yang ingin berlibur bersama keluarga dan kerabat dalam momentum Idul Fitri 1443 H.

Konsep 3A akan terus ditingkatkan guna semakin manarik wisatawan yang ditargetkan minimal dua ribu orang perhari.

"Jadi dalam persiapan pariwisata kita, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Pulau Samosir, kami sudah mencoba melakukan dengan 3A yaitu yang pertama dengan amenitas, aksesibilitas dan juga atraksi. Yang mana ini semua adalah daya tarik untuk menarik wisatawan ke samosir," katanya.
Wisatawan menikmati keindahan potensi wisata Danau Toba di Samosir (ANTARA/HO)


Sebagai salah satu tempat andalan pariwisata di Sumatera Utara, Pulau Samosir menawarkan berbagai macam destinasi yang mampu memanjakan mata dan juga menyihir wisatawan dengan keindahannya.

Pulau Samosir yang berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut ini dikelilingi oleh air Danau Toba yang telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia.

Di dalam pulau yang dihuni mayoritas suku Batak tersebut, terdapat sejumlah geosite yang telah diakui Unesco Global Geopark.

Berada di pulau yang kerap disebut "Negeri Indah Kepingan Surga" itu, salah satu geositenya adalah air terjun Efrata yang berada di Desa Sosor Dolok, Kecamatan Harian.

Keindahan air yang jatuh dari kawasan perbukitan Samosir ini menjadi objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan dan dijadikan latar foto yang eksotis.

Seorang wisatawan asal Kota Medan, Valery, menyebutkan dirinya sangat terkesan dan tidak menyesal telah menempuh jarak hampir 200 km guna melihat keindahan dan merasakan kesejukan di tempat itu.
 
Pusat penjualan produk khas kerajinan tangan di Danau Toba (ANTARA/HO)

"Udaranya juga sejuk disini ya, dan sangat menyenangkan untuk menenangkan diri, refreshing, bersama keluarga juga bisa, mau mandi-mandi juga bisa disini. jadi ya inilah kesan pertama saya kemari. jadi baguslah untuk berekreasi bersama keluarga. maupun sendiri dan teman-teman," katanya.

Selain wisata air terjun, untuk melihat keindahan Danau Toba dari Pulau Samosir juga bisa dinikmati dari dataran tinggi Sibea-Bea.

Panorama perbukitan yang dipadu dengan kesejukan udara, mampu merelaksasi para pengunjung yang datang dari berbagai wilayah di Sumatera Utara maupun luar provinsi.

Friska Andika, mahasiswa asal Yogyakarta mengaku puas berkunjung ke tempat itu karena tidak kalah indah dengan destinasi-destinasi yang ada di daerah lainnya.

"Bagus sih, gak kalah dengan luar negeri. ternyata indonesia bisa punya juga tempat yang luar biasa. ini kan bisa dilihat ada buktinya, danaunya. jadi tempat wisata seperti ini menurut saya bisa bersaing banget dengan tempat-tempat wisata yang ada di luar negeri. jadi skalanya bisa dijadikan wisata internasional, sehingga daya tarik banget bagi indonesia," sebutnya.

Setelah puas dengan nuansa air terjun dan dataran tinggi, wisatawan juga bisa menikmati keindahan Pantai Pasir Putih Parbaba yang bisa dijadikan tempat merasakan kejernihan air Danau toba bersama keluarga. Menikmati makanan sambil memandang air Danau Toba diyakni menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.

Pascalibur, wisatawan masih ramai ke Pulau Samosir
Daya tarik wisata di Pulau Samosir memang tak sekedar isapan jempol belaka, terbukti meski libur lebaran sudah usai, wisatawan yang berkunjung masih tetap ramai.

Seperti misalnya Air Terjun Efrata, Pantai Pasir Putih Parbaba dan Bukit Sibea-Bea yang merupakan tempat wisata andalan Pemerintah Kabupaten Samosir.

Wisatawan terlihat masih asyik menikmati tempat wisata alam yang ada di Pulau Samosir bersama keluarga dan kerabat.

Tempat wisata andalan Pemkab Samosir itu masih dipenuhi dengan pengunjung yang datang silih berganti untuk menikmati suasana asri dan udara sejuk.

Erat Manalu, petugas pengelola wisata Air Terjun Efrata, menyebutkan tempat wisata yang berada di Desa Sosor Dolok, Kecamatan harian itu kerap dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanagera karena memiliki keunikan yaitu sumber air yang berasal dari dalam tanah dan tidak diketahui di titik mana asal sumber airnya yang mengalir dari atas bukit.

"Bagi kami yang siap menerima para tamu kita yang datang kesini, apabila ada yang mau ditanyakan tentang titik wisata kita ini, titik sejarah sedikit bisa kita ceritakan bagaimana sejarahnya ini menjadi titik wisata air terjun Efrata," katanya.

Selain dua tempat wisata tersebut, wisatwan juga masih meramaikan wisata Bukit Sibea-bea yang telah viral sejak setahun terakhir.

Eva Beru Sembiring, seorang wisatawan dari Kota Pematangsiantar mengaku baru pertama kali datang dan sengaja memilih hari kerja agar terhindar dari macet dan penumpukan wisatawan.

"Bukit Sibea-Bea ini sudah sangat bagus tetapi perlu dibenahi untuk tempat berteduh, karena pada saat cuaca panas seperti ini, tidak ada tempat untuk berteduh. Kami datang bersama keluarga dari Kota Pematangsiantar. Kamu penasaran dengan Bukit Sibea-Bea ini, makanya kami datang kemari," katanya.

 

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022