Masyarakat Kecamatan Aek Bilah khususnya Desa Tolang, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) sengaja mengundang datang Syahrul M.Pasaribu, mantan Bupati Tapsel dua periode dalam Acara Silaturrahim Ramadan dengan para Ulama dan tokoh masyarakat Desa Tolang dan Desa Biru Aek Bilah.

Penjelasan Kepala Desa Tolang Sayuti Siregar pada Rabu (27/4) kepada Syahrul, warga sejak lama menginginkan lokasi Masjid Al Falah tempat warga beribadah pindah ke pinggir koridor Jalan Provinsi Sumut. 

Masjid ini memang sudah berdiri sejak lama. Bangunannya setengah beton. Sebagian atap papan sudah tidak rata (melengkung). Posisinya di bawah ruas badan jalan. Terkadang menyulitkan bagi warga khususnya lanjut usia.

"Keadaan itu lah yang menguatkan warga, masjid dapat dipindahkan ke lokasi baru yang lahan nya sudah tersedia oleh warga. Agar refresentatif dan mudah terjangkau para musafir juga," kata Sayuti.

Memang, uang Infaq masjid sudah terkumpul lebih kurang Rp80 juta jelas Sayuti. Namun pihaknya optimis bangunan masjid baru yang diperkirakan menelan dana lebih kurang Rp700 juta akan terwujud.

"Kalau tidak dimulai kapan lagi. Sedang bangunan masjid lama nantinya akan digunakan sebagai Madrasyah, bilamana masjid baru nantinya selesai dibangun dengan desain modern," katanya.

Mendengar penjelasan warga melalui kepala desa, Syahrul sangat menyambut positif apalagi dalam rangka gerakan sosial keagamaan. "Lebih cepat lebih baik," kata Syahrul.

Bahkan Syahrul menyarankan usai Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 langsung dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid yang posisi lahan masjid yang akan dibangun itu cukup strategis yaitu di pinggir jalan Propinsi.

Masjid berada di Dusun Tolang Dolok persimpangan menuju arah Tolang Godang, Tolang Julu dan Tolang Gunung, Desa Tolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapsel batas Tapanuli Utara.

Selain hadir Syahrul juga memberikan langsung Rp20 juta dari zakat mal nya demi percepatan di bangunnya masjid tersebut, dan diterima pengurus masjid.

"Jangan lihat dari nilai nya tetapi pandang ke iklasan dan semangat kami mendorong keinginan warga memindahkan masjid Al Falah, juga motivasi bagi yang lain untuk membantu," kata Syahrul politisi senior Golkar Sumut itu.

Kepada penerima manfaat bedah rumah sebanyak 49 KK yang merupakan program Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial yang juga hadir saat itu, Syahrul juga meminta  agar mengikuti seluruh arahan dari pemerintah, dengan demikian rumah tidak layak huni di Kecamatan Aek Bilah akan semakin berkurang. 

Salah satu Anggota DPRD Fraksi  Golkar Tapsel Muhammad Rawi Ritonga asal daerah itu yang hadir di acara itu mengatakan, merasa salut meski sudah tidak menjabat Bupati, namun Syahrul Pasaribu tetap cukup perhatian terhadap kemajuan Tapsel (Aek Bilah) sebagai kecamatan terjauh dari Ibukota Tapsel yaitu Sipirok.

"Kami warga sangat berterima kasih kepada Bang Syahrul yang tetap semangat tinggi memperhatikan kondisi warga di wilayah yang pernah dipimpinnya. Jarang dapat sosok seperti ini," ungkap Rawi yang juga Ketua PK Golkar Aek Bilah ini.

Apalagi sejumlah titik ruas koridor Jalan Provinsi di wilayah Kecamatan Aek Bilah pada tahun 2022 ini telah dia (Syahrul) perjuangkan untuk mendapat perbaikan. Biayanya tidak tanggung belasan miliar. Ada lagi program puluhan bedah rumah dari tidak layak menjadi layak huni.

"Semua itu tidak lain dalam rangka membantu mendorong kemajuan masyarakat Tapsel untuk lebih sejahtera yang saat ini dipimpin Bupati Dolly P.Pasaribu," ujar Rawi.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022