Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal memperingati Nuzulul Qur'an 1443 H/2022 di Masjid Agung Nur Ala Nur Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Senin (18/4) malam.
Peringatan Nuzulul Qur’an ini menghadirkan penceramah ustadz Sahminan Rangkuti.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution, Ketua PKK Eli Maharani Jakfar Sukhairi Nasution, Sekda Gozali Pulungan, unsur Forkopimda, pimpinan OPD dan para tokoh agama.
Bupati HM Jakfar Sukhairi Nasution menyampaikan peringatan Nuzulul Qur'an ini merupakan momentum yang selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam, karena diperingati sebagai momen diturunkannya Al Qur'an sebagai mukjizat terbesar nabi Muhammad SAW.
"Peristiwa ini bukan hanya untuk diperingati setiap tahunnya, melainkan untuk memperingati kita agar selalu membaca, mempelajari dan mengamalkan isi Al Qur'an dalam kehidupan," sebut Bupati.
Bupati menyebut, Al Qur'an diturunkan sebagai kitab suci terakhir untuk menjadi petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia.
Untuk itu, melalui Nuzulul Qur'an ini dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum tersebut sebagai bentuk syiar Islam dalam upaya mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah.
"Kepada seluruh masyarakat saya imbau agar meramaikan mesjid dengan pelaksanaan sholat berjamaah, tadarusan serta kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini harus selalu kita tingkatkan guna menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, toleran, menuju masyarakat Madina yang bersyukur dan berbenah," pinta Sukhairi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Peringatan Nuzulul Qur’an ini menghadirkan penceramah ustadz Sahminan Rangkuti.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution, Ketua PKK Eli Maharani Jakfar Sukhairi Nasution, Sekda Gozali Pulungan, unsur Forkopimda, pimpinan OPD dan para tokoh agama.
Bupati HM Jakfar Sukhairi Nasution menyampaikan peringatan Nuzulul Qur'an ini merupakan momentum yang selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam, karena diperingati sebagai momen diturunkannya Al Qur'an sebagai mukjizat terbesar nabi Muhammad SAW.
"Peristiwa ini bukan hanya untuk diperingati setiap tahunnya, melainkan untuk memperingati kita agar selalu membaca, mempelajari dan mengamalkan isi Al Qur'an dalam kehidupan," sebut Bupati.
Bupati menyebut, Al Qur'an diturunkan sebagai kitab suci terakhir untuk menjadi petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia.
Untuk itu, melalui Nuzulul Qur'an ini dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum tersebut sebagai bentuk syiar Islam dalam upaya mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah.
"Kepada seluruh masyarakat saya imbau agar meramaikan mesjid dengan pelaksanaan sholat berjamaah, tadarusan serta kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini harus selalu kita tingkatkan guna menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, toleran, menuju masyarakat Madina yang bersyukur dan berbenah," pinta Sukhairi.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022