Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberi semangat secara langsung kepada sejumlah prajurit TNI yang menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Australia dan mereka yang menjalankan tugas sebagai instruktur pasukan perdamaian.
Dalam siaran video di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diakses di Jakarta, Senin, Andika juga menyempatkan diri berdiskusi bersama prajurit TNI itu di sela kunjungan kerjanya di Sydney, Australia.
Ia pun berharap prajurit TNI yang menempuh pendidikan Sesko di Australia dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik, sehingga setelah kembali ke Tanah Air mereka dapat menerapkan ilmunya di satuan masing-masing.
Prajurit TNI yang menjalani pendidikan Sesko di Australia (Australian Command Staff Course) merupakan mereka yang terpilih karena berprestasi dan lolos seleksi.
Baca juga: Panglima TNI tegaskan komitmen lestarikan nilai-nilai Pancasila
Para prajurit itu, yang berasal dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara saat ini menjalani pendidikan di Australian War College (AWC), Weston Creek, Canberra, Australia.
Sedangkan, prajurit TNI yang menempuh pendidikan strata dua (magister) mengikuti perkuliahan di Australian National University (ANU), Canberra.
Dalam pertemuan yang sama, Andika juga menyapa seorang perwira menengah TNI, yaitu Letkol Satriaji Satria.
Ia bersama beberapa perwira lainnya menjalani tugas sebagai instruktur untuk pasukan perdamaian di Australia.
Satriaji kepada Panglima melaporkan ia baru menjalani tugas sebagai instruktur selama hampir 1 tahun. Pusat pelatihan dan operasi pasukan perdamaian itu berlokasi di Canberra, kata Satriaji.
Indonesia telah aktif mengirim pasukan perdamaian dan terlibat dalam berbagai misi perdamaian yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1957. Data per 2020, Indonesia telah mengirim lebih dari 2.000 pasukan ke berbagai misi perdamaian PBB di negara-negara yang mengalami konflik, antara lain Lebanon, Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah, dan Sudan.
Andika yang didampingi sejumlah perwira tinggi Mabes TNI berkunjung ke Australia untuk bertemu Panglima Angkatan Bersenjata Australia dalam pertemuan TNI-ADF Leaders Summit. Dalam pertemuan itu, perwakilan militer dua negara membahas berbagai isu keamanan di kawasan dan penguatan kerja sama.
Panglima TNI datang ke Australia dijemput oleh pesawat milik Royal Australian Air Force/Angkatan Udara Australia KC-30.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Dalam siaran video di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diakses di Jakarta, Senin, Andika juga menyempatkan diri berdiskusi bersama prajurit TNI itu di sela kunjungan kerjanya di Sydney, Australia.
Ia pun berharap prajurit TNI yang menempuh pendidikan Sesko di Australia dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik, sehingga setelah kembali ke Tanah Air mereka dapat menerapkan ilmunya di satuan masing-masing.
Prajurit TNI yang menjalani pendidikan Sesko di Australia (Australian Command Staff Course) merupakan mereka yang terpilih karena berprestasi dan lolos seleksi.
Baca juga: Panglima TNI tegaskan komitmen lestarikan nilai-nilai Pancasila
Para prajurit itu, yang berasal dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara saat ini menjalani pendidikan di Australian War College (AWC), Weston Creek, Canberra, Australia.
Sedangkan, prajurit TNI yang menempuh pendidikan strata dua (magister) mengikuti perkuliahan di Australian National University (ANU), Canberra.
Dalam pertemuan yang sama, Andika juga menyapa seorang perwira menengah TNI, yaitu Letkol Satriaji Satria.
Ia bersama beberapa perwira lainnya menjalani tugas sebagai instruktur untuk pasukan perdamaian di Australia.
Satriaji kepada Panglima melaporkan ia baru menjalani tugas sebagai instruktur selama hampir 1 tahun. Pusat pelatihan dan operasi pasukan perdamaian itu berlokasi di Canberra, kata Satriaji.
Indonesia telah aktif mengirim pasukan perdamaian dan terlibat dalam berbagai misi perdamaian yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1957. Data per 2020, Indonesia telah mengirim lebih dari 2.000 pasukan ke berbagai misi perdamaian PBB di negara-negara yang mengalami konflik, antara lain Lebanon, Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah, dan Sudan.
Andika yang didampingi sejumlah perwira tinggi Mabes TNI berkunjung ke Australia untuk bertemu Panglima Angkatan Bersenjata Australia dalam pertemuan TNI-ADF Leaders Summit. Dalam pertemuan itu, perwakilan militer dua negara membahas berbagai isu keamanan di kawasan dan penguatan kerja sama.
Panglima TNI datang ke Australia dijemput oleh pesawat milik Royal Australian Air Force/Angkatan Udara Australia KC-30.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022