Pengelola Masjid Istiqlal menyediakan masker cadangan untuk jamaah yang akan melaksanakan ibadah Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi sebagai bentuk mitigasi dari potensi penularan COVID-19.
"Masjid Istiqlal mengikuti pemerintah. Ramadhan dioptimalkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti masker yang wajib digunakan. Panitia juga akan menyediakan masker cadangan," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Istiqlal, Sabtu.
Nasaruddin mengatakan dalam upaya menyelenggarakan ibadah agar penuh dengan kekhusyukan serta aman dari segala marabahaya, khususnya COVID-19, Masjid Istiqlal juga menyiagakan petugas pemantau Prokes.
Petugas itu tersebar mulai dari halaman hingga lantai utama masjid. Mereka nampak berkeliling untuk memastikan masker tetap dipakai serta menegur mereka yang lalai disiplin Prokes.
Di satu sisi, pengurus juga ingin selama pelaksanaan Ramadhan ini tidak ada kasus apapun yang terjadi di Istiqlal. Menurut Nasaruddin, pihaknya menyiagakan petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pemadam kebakaran kami siagakan, dan di situlah kalau ada yang kejepit lift, ada yang jatuh dari lantai, atau ada ular atau kalajengking langsung ditangani. Kita siapkan juga dua ambulans," ujar Nasaruddin.
Selain itu, kata dia, Istiqlal ingin mewujudkan masjid yang ramah terhadap perempuan, anak, difabel, hingga orang tua. Sejumlah fasilitas disiapkan seperti ruang anak sehingga orang tuanya bisa beribadah dengan tenang, menyediakan kursi roda, dan penerjemah bagi disabilitas.
"Obsesi kami Istiqlal itu ramah untuk perempuan, difabel, anak-anak dan orang tua," kata dia.
Bahkan pihaknya juga telah meneken MoU dengan PT KAI. Jamaah yang akan melaksanakan ibadah di Istiqlal disiapkan bus angkutan, apalagi letak Istiqlal strategis karena dekat dengan Stasiun Gambir.
"Kami juga menyiapkan 140 CCTV di setiap sudut yang paling canggih biometriknya. Jadi siapa pun yang melakukan kejahatan, dalam tempo hitungan detik akan terlihat oleh komputer," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Masjid Istiqlal mengikuti pemerintah. Ramadhan dioptimalkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti masker yang wajib digunakan. Panitia juga akan menyediakan masker cadangan," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Istiqlal, Sabtu.
Nasaruddin mengatakan dalam upaya menyelenggarakan ibadah agar penuh dengan kekhusyukan serta aman dari segala marabahaya, khususnya COVID-19, Masjid Istiqlal juga menyiagakan petugas pemantau Prokes.
Petugas itu tersebar mulai dari halaman hingga lantai utama masjid. Mereka nampak berkeliling untuk memastikan masker tetap dipakai serta menegur mereka yang lalai disiplin Prokes.
Di satu sisi, pengurus juga ingin selama pelaksanaan Ramadhan ini tidak ada kasus apapun yang terjadi di Istiqlal. Menurut Nasaruddin, pihaknya menyiagakan petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pemadam kebakaran kami siagakan, dan di situlah kalau ada yang kejepit lift, ada yang jatuh dari lantai, atau ada ular atau kalajengking langsung ditangani. Kita siapkan juga dua ambulans," ujar Nasaruddin.
Selain itu, kata dia, Istiqlal ingin mewujudkan masjid yang ramah terhadap perempuan, anak, difabel, hingga orang tua. Sejumlah fasilitas disiapkan seperti ruang anak sehingga orang tuanya bisa beribadah dengan tenang, menyediakan kursi roda, dan penerjemah bagi disabilitas.
"Obsesi kami Istiqlal itu ramah untuk perempuan, difabel, anak-anak dan orang tua," kata dia.
Bahkan pihaknya juga telah meneken MoU dengan PT KAI. Jamaah yang akan melaksanakan ibadah di Istiqlal disiapkan bus angkutan, apalagi letak Istiqlal strategis karena dekat dengan Stasiun Gambir.
"Kami juga menyiapkan 140 CCTV di setiap sudut yang paling canggih biometriknya. Jadi siapa pun yang melakukan kejahatan, dalam tempo hitungan detik akan terlihat oleh komputer," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022