Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menyerahkan sejumlah bantuan bagi pelaku UMKM khususnya klaster usaha olahan hasil laut istri nelayan di Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan.
"Bantuan ini kami berikan atas kerja sama BRI yang merupakan bentuk komitmen Pemkot Medan dalam meningkatkan perekonomian, khusus masyarakat nelayan," ungkap Bobby di Medan, Jumat.
Penyerahan bantuan klaster usaha olahan hasil laut itu, lanjut dia, berupa peralatan senilai Rp125 juta, dan bantuan 100 paket pendidikan berupa peralatan sekolah bagi anak-anak nelayan.
Disamping itu, wali kota juga memberikan sertifikat pendamping UMKM, penyerahan kartu Kusuka dan menyerahkan secara simbolik kepada penerima kredit usaha rakyat (KUR).
Data terakhir Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan menyebutkan, bahwa jumlah UMKM yang dibina Pemkot Medan sekitar 27.000 unit dari total 70.000 unit terdata.
"Mengembangkan UMKM lokal, Pemkot Medan menggandeng pemangku kepentingan karena merupakan tanggung jawab bersama. Pengembangan dan peningkatan UMKM salah satu janji kampanye yang harus direalisasikan," kata dia.
Wali kota juga mengatakan pihaknya sudah hadir kedua kali di Kelurahan Bagan Deli untuk membantu istri-istri nelayan agar mendorong suatu usaha, dan berdampak meningkatkan perekonomian keluarga.
"Fokus Pemkot Medan membantu ibu-ibu berusaha, dan kita dorong ibu-ibu istri nelayan membuka usaha. Alhamdulillah hari ini terealisasi, kita bantu ibu-ibu di sini mengembangkan usahanya," terang Bobby.
Nilawati (35), penerima bantuan UMKM di Kelurahan Bagan Deli mengaku bersyukur akibat usaha miliknya dan istri nelayan setempat mendapat perhatian dari Pemkot Medan.
Selama ini pelaku UMKM di kawasan itu, terasa jauh dari perhatian pemerintah. Untuk itu, Nila yang akrab disapa mengaku gembira karena mendapat bantuan yang mereka butuhkan menjalankan usaha.
"Kami menerima bantuan yang sesuai apa yang kami butuhkan. Pak wali benar-benar mendengar apa yang kami sampaikan dan keluhkan. Alhamdulillah, kami sangat bersyukur," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Bantuan ini kami berikan atas kerja sama BRI yang merupakan bentuk komitmen Pemkot Medan dalam meningkatkan perekonomian, khusus masyarakat nelayan," ungkap Bobby di Medan, Jumat.
Penyerahan bantuan klaster usaha olahan hasil laut itu, lanjut dia, berupa peralatan senilai Rp125 juta, dan bantuan 100 paket pendidikan berupa peralatan sekolah bagi anak-anak nelayan.
Disamping itu, wali kota juga memberikan sertifikat pendamping UMKM, penyerahan kartu Kusuka dan menyerahkan secara simbolik kepada penerima kredit usaha rakyat (KUR).
Data terakhir Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan menyebutkan, bahwa jumlah UMKM yang dibina Pemkot Medan sekitar 27.000 unit dari total 70.000 unit terdata.
"Mengembangkan UMKM lokal, Pemkot Medan menggandeng pemangku kepentingan karena merupakan tanggung jawab bersama. Pengembangan dan peningkatan UMKM salah satu janji kampanye yang harus direalisasikan," kata dia.
Wali kota juga mengatakan pihaknya sudah hadir kedua kali di Kelurahan Bagan Deli untuk membantu istri-istri nelayan agar mendorong suatu usaha, dan berdampak meningkatkan perekonomian keluarga.
"Fokus Pemkot Medan membantu ibu-ibu berusaha, dan kita dorong ibu-ibu istri nelayan membuka usaha. Alhamdulillah hari ini terealisasi, kita bantu ibu-ibu di sini mengembangkan usahanya," terang Bobby.
Nilawati (35), penerima bantuan UMKM di Kelurahan Bagan Deli mengaku bersyukur akibat usaha miliknya dan istri nelayan setempat mendapat perhatian dari Pemkot Medan.
Selama ini pelaku UMKM di kawasan itu, terasa jauh dari perhatian pemerintah. Untuk itu, Nila yang akrab disapa mengaku gembira karena mendapat bantuan yang mereka butuhkan menjalankan usaha.
"Kami menerima bantuan yang sesuai apa yang kami butuhkan. Pak wali benar-benar mendengar apa yang kami sampaikan dan keluhkan. Alhamdulillah, kami sangat bersyukur," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022