Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatera menerapkan kampanye belanja bijak, melakukan inspeksi mendadak dan pasar murah untuk menjaga kestabilan harga guna menahan lonjakan inflasi. 

"TPID terus berupaya mengendalikan inflasi dengan fokus pada strategi 4K, yakni menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, Doddy Zulverdi,  di Medan, Kamis.

Penjagaan inflasi itu khususnya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri di April-Mei 2022 dimana harga berbagai barang biasanya naik didorong permintaan yang meningkat. 

"TPlD Sumut  bersama TPID kabupaten/kota terus berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan  kelancaran pasokan dan harga jual yang terjaga," katanya. 

Dia mengakui dalam tiga bulan terakhir, inflasi secara tahunan Sumut tren mengalami peningkatan seperti pada Februari 2022 inflasinya mencapai 2,45 persen (yoy) yang didorong khususnya oleh kenaikan harga minyak goreng.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite, mengakui, ada tren kenaikan harga berbagai barang seperti daging sapi, daging ayam ras dan khususnya minyak goreng. 

Harga daging sapi segar misalnya rata-rata sudah di atas Rp130an ribu  per kg dari harga normal Rp110.000 per kg. 

Ada pun harga daging ayam ras menjadi rata-rata Rp32.000 per kg dari harga normal Rp25.000 - Rp27.000 per kg.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022