Kepolisian Resor Pematang Siantar bersama pengusaha SPBU membahas langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
"Kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan 1443 H dan Hari Raya Idul Fitri, untuk itu perlu antisipasi agar BBM di 10 SPBU di Kota Pematang Siantar tidak terjadi kelangkaan," kata Kapolres Pematang Siantar AKBP BOy Sutan Binanga Siregar, Rabu.
Boy menyampaikan, kepada para pemilik/pengawas SPBU diminta kerja samanya agar memberikan informasi ketersediaan BBM setiap harinya kepada petugas Polres Pematang Siantar.
Selain itu, tidak melayani pembelian BBM khususnya BBM Subsidi Bio Solar dengan jerigen atau mobil yang tangki BBM-nya sudah dimodivikasi supaya tidak terjadi kelangkaan dan penyalahgunaan BBM tidak menimbulkan antrean kendaraan di SPBU.
"Polres Pematang Siantar akan melakukan upaya hukum jika ada penyalahgunaan BBM subsidi seperti melakukan penimbunan dan kami akan selalu mengawasi pengisian BBM dari Depot Pertamina ke setiap masing-masing SPBU Kota Pematang Siantar agar tidak terjadi penyalahgunaan," ucapnya.
Kapolres mengatakan, sesuai data yang diperoleh ketersediaan BBM di Depot Pertamina Pematang Siantar sampai saat ini masih cukup dan siap untuk disalurkan ke setiap SPBU Kota Pematang Siantar.
Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara Nomor 541/3268 tanggal 23 Maret 2022, pihak SPBU melakukan pengisian BBM ke kendaraan dengan jumlah terbatas.
Kendaraan pribadi roda 4 paling banyak 40 liter. Kendaraan umum angkutan orang atau barang roda 4 paling banyak 60 liter, dan kendaraan umum angkutan orang atau barang roda 6 paling banyak 100 liter.
"Pengisian BBM khusus Bio Solar dari Depot Pertamina Pematang Siantar dilakukan 3 kali seminggu/dengan 1 kali pengiriman sebanyak 18.000 liter. Sedangkan jenis BBM lainnya dilakukan penyaluran dari Depot Pertamina Pematang Siantar ke setiap SPBU setiap hari dan sampai saat ini pihak PT Pertamina Pematang Siantar tidak ada mengurangi penyaluran jumlah BBM ke setiap SPBU di Pematang Siantar," kata Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan 1443 H dan Hari Raya Idul Fitri, untuk itu perlu antisipasi agar BBM di 10 SPBU di Kota Pematang Siantar tidak terjadi kelangkaan," kata Kapolres Pematang Siantar AKBP BOy Sutan Binanga Siregar, Rabu.
Boy menyampaikan, kepada para pemilik/pengawas SPBU diminta kerja samanya agar memberikan informasi ketersediaan BBM setiap harinya kepada petugas Polres Pematang Siantar.
Selain itu, tidak melayani pembelian BBM khususnya BBM Subsidi Bio Solar dengan jerigen atau mobil yang tangki BBM-nya sudah dimodivikasi supaya tidak terjadi kelangkaan dan penyalahgunaan BBM tidak menimbulkan antrean kendaraan di SPBU.
"Polres Pematang Siantar akan melakukan upaya hukum jika ada penyalahgunaan BBM subsidi seperti melakukan penimbunan dan kami akan selalu mengawasi pengisian BBM dari Depot Pertamina ke setiap masing-masing SPBU Kota Pematang Siantar agar tidak terjadi penyalahgunaan," ucapnya.
Kapolres mengatakan, sesuai data yang diperoleh ketersediaan BBM di Depot Pertamina Pematang Siantar sampai saat ini masih cukup dan siap untuk disalurkan ke setiap SPBU Kota Pematang Siantar.
Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara Nomor 541/3268 tanggal 23 Maret 2022, pihak SPBU melakukan pengisian BBM ke kendaraan dengan jumlah terbatas.
Kendaraan pribadi roda 4 paling banyak 40 liter. Kendaraan umum angkutan orang atau barang roda 4 paling banyak 60 liter, dan kendaraan umum angkutan orang atau barang roda 6 paling banyak 100 liter.
"Pengisian BBM khusus Bio Solar dari Depot Pertamina Pematang Siantar dilakukan 3 kali seminggu/dengan 1 kali pengiriman sebanyak 18.000 liter. Sedangkan jenis BBM lainnya dilakukan penyaluran dari Depot Pertamina Pematang Siantar ke setiap SPBU setiap hari dan sampai saat ini pihak PT Pertamina Pematang Siantar tidak ada mengurangi penyaluran jumlah BBM ke setiap SPBU di Pematang Siantar," kata Kapolres.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022