Seorang anak di Kabupaten Mandailing Natal, tega melakukan pembacokan terhadap ibu kandungnya sendiri.

Pada peristiwa itu korban mengalami luka robek di bagian kepala.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi di rumah ibunya di kawasan persawahan Saba Bali, Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Senin (21/3), sekira pukul 08.00 WIB.

Pelakunya adalah Ag (27) yang kini telah diamankan oleh petugas Polsek Panyabungan dibantu Sat Reskim Polres Madina.

Kapolsek Panyabungan, AKP Andi Gustawi melalui penyidik Bripka Rasyid F Romadona membenarkan tindak pidana penganiayaan pembacokan terhadap korban LS (50) ibu kandung dari pelaku AG (27).

"Di dalam perjalanan ke TKP kami menemukan seorang perempuan yang bersimbah darah dan langsung kami larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah sampai ke rumah sakit kami kembali ke lokasi dan menemukan seorang laki-laki yang sedang memegang parang dan dari informasi pelaku adalah anak kandung dari korban. Pelaku saat ini sudah kita amankan di Polsek Panyabungan," ujarnya.

Hendri (30) yang juga merupakan abang pelaku menyebutkan, adiknya (pelaku) merupakan mantan narapidana kasus curanmor. 

Ia menyebut, dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini adiknya telah sering keluar masuk penjara. 

Korban dijenguk Ketua DPRD
Pascaperistiwa itu, Ketua DPRD Mandailing Natal, Erwin Efendi Nasution langsung menjenguk korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.

Dalam kunjungannya ke RSUD milik daerah itu, Erwin meminta kepada pihak rumah sakit agar korban ditangani dengan bagus.

"Saya meminta ibu ini ditangani sebagaimana mestinya, terkait dengan semua pembiayaannya saya yang tanggung," sebut Erwin.
 
Ketua DPRD Madina ketika menjenguk korban pembacokan oleh anak kandung di RSUD Panyabungan. (ANTARA/HO)

Ia menyampaikan, pada kunjungannya ke RSUD itu, kondisi korban saat ini sedang dalam masa pemulihan.

"Korban sudah ditangani sebagaimana mestinya oleh pihak rumah sakit. Tadi di saat jumpa dengan Direktur dan dokter yang menangani, bahwa tidak ada masalah, alhamdulillah tidak ada pendarahan di otak, kesadarannya penuh, tensinya sudah normal tinggal pemulihan. Dan dalam waktu dekat mudah-mudahan ibu ini akan bisa pulang ke rumah," jelas dia.

Menurut anggota DPRD Madina dari partai Gerindra itu, peristiwa ini merupakan gambaran krisis moral yang terjadi saat ini di Indonesia khususnya di Madina.

Untuk itu dia berharap peristiwa ini bisa menjadi gambaran bagi semua dan berharap kejadian ini tidak lagi terjadi terhadap siapapun atau di daerah manapun.

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022