Lembaga Zakat Nasional (Laznas) DPF mengadakan kegiatan panen padi sehat alami tanpa pupuk kimia di Dusun Slipit, Desa Mangga, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, yang mengubah kebiasaan para petani yang biasanya menanam padi menggunakan pupuk kimia dan pestisida menuju penanaman padi organik tanpa pupuk kimia dan bebas pestisida.
Hal itu disampaikan Ardian Ramadani Pulungan, CEO LAZNAS DPF, di Desa Mangga, Rabu (16/3).
Ardian menyampaikan bahwa program ini nantinya akan terus berkelanjutan dan akan dikembangkan ke beberapa daerah lainnya.
Dalam kesempatan itu penandatanganan kerjasaman antara Laznas DPF dengan para petani yang akan melanjutkan kerjasama untuk penanaman padi selanjutnya.
Sehingga dengan program Lumbung Swadaya Desa ini, Laznas DPF berupaya mewujudkan kedaulatan dan kemandirian petani agar kesinambungan berkah antara manusia dan alam terus terjaga hingga generasi selanjutnya.
"Padi sehat alami ini merupakan salah satu program unggulan Laznas DPF yaitu Lumbung Swadaya Desa. Melalui program ini LAZNAS DPF ingin mengubah kebiasaan para petani yang biasanya menanam padi menggunakan pupuk kimia dan pestisida menuju penanaman padi organik tanpa pupuk kimia dan bebas pestisida," katanya.
Sehingga beras yang dihasilkan juga akan lebih sehat. Dimana proses menghasilkan padi sehat ini, Laznas DPF juga berperan membantu permodalan para petani dan membebaskan petani dari jeratan rentenir sehingga padi yang ditanam juga bebas dari riba.
“Saya menyambut dengan baik kegiatan ini, memberdayakan petani, kemudian memberikan solusi atas keluhan dan permasalahan yang dihadapi oleh para petani di Dusun Slipit dengan harapan bahwa para petani disini harus bangga berprofesi sebagai seorang petani," sambungnya
Sementara Kolonel Toto dari Bintal Kodam I Bukit Barisan menyampaikan
salah satu masyarakat yang turut dalam program pemberdayaan ini menyampaikan bahwa mereka sangat bersyukur mendapatkan bimbingan dan arahan dari Laznas DPF.
Menurutnya kehadiran program ini sangat bermanfaat bagi para petani sehingga mereka bisa menghasilkan padi yang sehat dan berkah.
Kegiatan itu juga disaksikan para mahasiswa STIM Sukma Medan, Politeknik LP3I Medan, Universitas Batutta, Politeknik Ganesha, Tokoh masyarakat dan Masyarakat umum Dusun Slipit, Desa Mangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Hal itu disampaikan Ardian Ramadani Pulungan, CEO LAZNAS DPF, di Desa Mangga, Rabu (16/3).
Ardian menyampaikan bahwa program ini nantinya akan terus berkelanjutan dan akan dikembangkan ke beberapa daerah lainnya.
Dalam kesempatan itu penandatanganan kerjasaman antara Laznas DPF dengan para petani yang akan melanjutkan kerjasama untuk penanaman padi selanjutnya.
Sehingga dengan program Lumbung Swadaya Desa ini, Laznas DPF berupaya mewujudkan kedaulatan dan kemandirian petani agar kesinambungan berkah antara manusia dan alam terus terjaga hingga generasi selanjutnya.
"Padi sehat alami ini merupakan salah satu program unggulan Laznas DPF yaitu Lumbung Swadaya Desa. Melalui program ini LAZNAS DPF ingin mengubah kebiasaan para petani yang biasanya menanam padi menggunakan pupuk kimia dan pestisida menuju penanaman padi organik tanpa pupuk kimia dan bebas pestisida," katanya.
Sehingga beras yang dihasilkan juga akan lebih sehat. Dimana proses menghasilkan padi sehat ini, Laznas DPF juga berperan membantu permodalan para petani dan membebaskan petani dari jeratan rentenir sehingga padi yang ditanam juga bebas dari riba.
“Saya menyambut dengan baik kegiatan ini, memberdayakan petani, kemudian memberikan solusi atas keluhan dan permasalahan yang dihadapi oleh para petani di Dusun Slipit dengan harapan bahwa para petani disini harus bangga berprofesi sebagai seorang petani," sambungnya
Sementara Kolonel Toto dari Bintal Kodam I Bukit Barisan menyampaikan
salah satu masyarakat yang turut dalam program pemberdayaan ini menyampaikan bahwa mereka sangat bersyukur mendapatkan bimbingan dan arahan dari Laznas DPF.
Menurutnya kehadiran program ini sangat bermanfaat bagi para petani sehingga mereka bisa menghasilkan padi yang sehat dan berkah.
Kegiatan itu juga disaksikan para mahasiswa STIM Sukma Medan, Politeknik LP3I Medan, Universitas Batutta, Politeknik Ganesha, Tokoh masyarakat dan Masyarakat umum Dusun Slipit, Desa Mangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022