Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengharapkan unjuk rasa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Medan di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (14/3), tidak dipolitisir.

Aulia berpesan agar mahasiswa tidak "ditunggangi" orang-orang yang ingin mengambil kesempatan, sehingga menjadi dosa bagi mereka dan merugikan diri sendiri.

"Banyak mahasiswa yang mendapat informasi, untuk melakukan tindakan yang akhirnya merugikan diri sendiri," jelasnya saat menerima perwakilan KAMMI Medan di ruang rapat 1 Balai Kota.

Baca juga: Pemkot Medan: Penatausahaan barang milik daerah harus tertib dan berkualitas

Wakil Wali Kota juga sempat menanyakan saran atau masukan mahasiswa atas sejumlah permasalahan yang terjadi, namun tidak dapat dijawab oleh mereka.

Aulia mengingatkan sebagai manusia, kita telah diberikan dua mata, telinga, pikiran dan hati, sehingga apa yang diberikan Allah SWT bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Namun demikian, lanjut dia, Pemerintah Kota Medan siap menerima kritikan. Namun, juga siap menerima saran.

"Bukan hanya kritikan atau menyalahkan, itu tidak baik. Upayakan dibarengi dengan saran agar berimbang, sehingga jelas mahasiswa itu bergerak atas dasar ingin perubahan, bukan di politisir" terang Aulia.

Dalam pertemuan itu, secara hampir bersamaan para pengunjukrasa menagih janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman terkait penanganan banjir, dan normalisasi sungai di Kota Medan. 

"Kami ingin menagih janji bapak saat bapak belum terpilih, kami bawa aspirasi masyarakat kepada bapak," ungkap salah seorang mahasiswa yang menjadi pendemo di depan Kantor Wali Kota Medan.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022