Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution memimpin pembersihan Sungai Selayang untuk mengatasi banjir kiriman pada salah satu aliran dari 12 sungai di daerah ini.
"Kegiatan ini kita mulai dari aliran yang melintasi Jalan Belutu hingga ke Jalan Dr Mansyur di Medan Selayang," terang Bobby di Medan, Sabtu.
Wali kota mengaku aktivitas yang dilakukan meliputi pengorekan sedimentasi, pengambilan sampah dan pembabatan ilalang di aliran sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan.
Baca juga: Ketika Bobby Nasution jadi teman curhat driver ojol
Hal ini dilakukan dengan kolaborasi lima kecamatan, yakni Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Polonia dan Medan Maimun, serta Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan.
Sejumlah alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan pun diturunkan untuk membantu aksi pembersihan di aliran Sungai Selayang.
Wali Kota juga sempat menyemangati para petugas penanganan prasarana umum (P3SU) lima kecamatan yang terlibat dalam aksi pembersihan sungai ini.
Baca juga: Wali Kota Medan terus perjuangkan kemajuan UMKM lokal
Sejumlah warga menyaksikan aksi Wali Kota Medan dan memanfaatkannya untuk menyampaikan aspirasinya. Juli (35), warga yang tinggal tidak jauh dari pinggiran Sungai Selayang berharap tidak dilanda banjir lagi.
Selama ini setiap kali hujan deras turun, lanjut dia, maka rumah yang ditempati selalu diterobos air hingga mencapai lutut orang dewasa.
"Itu karena rumah saya agak jauh dari pinggiran. Kalau mereka yang dekat dengan pinggiran sungai ya sepinggang," ungkap Juli.
Baca juga: BPBD Medan: 56 kelurahan di 14 kecamatan terdampak banjir kiriman
Untuk diketahui, hujan yang turun di hulu sungai di Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (27/2) hingga Senin (28/2), mengakibatkan banjir pada hilir sungai di Kota Medan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyebut, sebanyak 56 kelurahan di 14 kecamatan terdampak banjir kiriman dan buruknya tata kelola drainase di daerah ini.
"Selain itu akibat banjir kali ini tercatat 4.306 kepala keluarga dievakuasi ke kantor lurah, sekolah dan rumah ibadah," ujar Kepala BPBD Kota Medan, M Husni.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Kegiatan ini kita mulai dari aliran yang melintasi Jalan Belutu hingga ke Jalan Dr Mansyur di Medan Selayang," terang Bobby di Medan, Sabtu.
Wali kota mengaku aktivitas yang dilakukan meliputi pengorekan sedimentasi, pengambilan sampah dan pembabatan ilalang di aliran sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan.
Baca juga: Ketika Bobby Nasution jadi teman curhat driver ojol
Hal ini dilakukan dengan kolaborasi lima kecamatan, yakni Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Polonia dan Medan Maimun, serta Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan.
Sejumlah alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan pun diturunkan untuk membantu aksi pembersihan di aliran Sungai Selayang.
Wali Kota juga sempat menyemangati para petugas penanganan prasarana umum (P3SU) lima kecamatan yang terlibat dalam aksi pembersihan sungai ini.
Baca juga: Wali Kota Medan terus perjuangkan kemajuan UMKM lokal
Sejumlah warga menyaksikan aksi Wali Kota Medan dan memanfaatkannya untuk menyampaikan aspirasinya. Juli (35), warga yang tinggal tidak jauh dari pinggiran Sungai Selayang berharap tidak dilanda banjir lagi.
Selama ini setiap kali hujan deras turun, lanjut dia, maka rumah yang ditempati selalu diterobos air hingga mencapai lutut orang dewasa.
"Itu karena rumah saya agak jauh dari pinggiran. Kalau mereka yang dekat dengan pinggiran sungai ya sepinggang," ungkap Juli.
Baca juga: BPBD Medan: 56 kelurahan di 14 kecamatan terdampak banjir kiriman
Untuk diketahui, hujan yang turun di hulu sungai di Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (27/2) hingga Senin (28/2), mengakibatkan banjir pada hilir sungai di Kota Medan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyebut, sebanyak 56 kelurahan di 14 kecamatan terdampak banjir kiriman dan buruknya tata kelola drainase di daerah ini.
"Selain itu akibat banjir kali ini tercatat 4.306 kepala keluarga dievakuasi ke kantor lurah, sekolah dan rumah ibadah," ujar Kepala BPBD Kota Medan, M Husni.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022