Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II segera melakukan normalisasi Sungai Deli, terutama kawasan Medan bagian utara.
"Ribuan rumah di Medan Labuhan terendam banjir akibat luapan Sungai Deli yang tidak mampu menampung debit air, ketika hujan deras turun," kata dia di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Kondisi ini, lanjut dia, mengakibatkan ribuan warga terpaksa dievakuasi untuk mengungsi ke tempat-tempat yang jauh dari luapan sungai di Medan Labuhan, merupakan satu kecamatan di Medan bagian utara.
Ia menegaskan luapan Sungai Deli ini terjadi akibat kondisi sungai yang mengalami pendangkalan, karena sudah bertahun-tahun lamanya tidak dilakukan pengerukan sedimen.
Dalam banyak kesempatan rapat bersama BWS Sumatera II, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta agar dilakukan normalisasi sungai-sungai yang melintasi Kota Medan, karena hanya BWS Sumatera II diizinkan melakukan normalisasi.
"Normalisasi sungai sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Medan akibat luapan air sungai yang tidak tertampung debit air," kata dia.
Baca juga: Bobby Nasution tinjau banjir hingga pukul 3.30 WIB
Camat Medan Labuhan, Indra Utama, mengaku ada tiga kelurahan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Deli, yakni Besar, Martubung, dan Pekan Labuhan.
"Ada tiga kelurahan yang terendam banjir. Dari tiga kelurahan itu ada 14 lingkungan dan 2.586 rumah, dan semuanya itu dilintasi Sungai Deli," kata dia.
Mulai Ahad (27/2) malam hingga hari ini, jajaran pihak Kecamatan Medan Labuhan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan mengevakuasi warga dan mendirikan dapur umum.
Pihaknya juga membenarkan permasalahan utama banjir di Medan Labuhan ini Sungai Deli mengalami pendangkalan, sedangkan di kecamatan ini tidak memiliki saluran pembuangan air, selain Sungai Deli.
"Jika Sungai Deli masih tinggi, maka air tidak dapat dibuang. Kami hanya menunggu air di sungai surut, baru banjir di Medan Labuhan dapat teratasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Ribuan rumah di Medan Labuhan terendam banjir akibat luapan Sungai Deli yang tidak mampu menampung debit air, ketika hujan deras turun," kata dia di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Kondisi ini, lanjut dia, mengakibatkan ribuan warga terpaksa dievakuasi untuk mengungsi ke tempat-tempat yang jauh dari luapan sungai di Medan Labuhan, merupakan satu kecamatan di Medan bagian utara.
Ia menegaskan luapan Sungai Deli ini terjadi akibat kondisi sungai yang mengalami pendangkalan, karena sudah bertahun-tahun lamanya tidak dilakukan pengerukan sedimen.
Dalam banyak kesempatan rapat bersama BWS Sumatera II, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta agar dilakukan normalisasi sungai-sungai yang melintasi Kota Medan, karena hanya BWS Sumatera II diizinkan melakukan normalisasi.
"Normalisasi sungai sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Medan akibat luapan air sungai yang tidak tertampung debit air," kata dia.
Baca juga: Bobby Nasution tinjau banjir hingga pukul 3.30 WIB
Camat Medan Labuhan, Indra Utama, mengaku ada tiga kelurahan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Deli, yakni Besar, Martubung, dan Pekan Labuhan.
"Ada tiga kelurahan yang terendam banjir. Dari tiga kelurahan itu ada 14 lingkungan dan 2.586 rumah, dan semuanya itu dilintasi Sungai Deli," kata dia.
Mulai Ahad (27/2) malam hingga hari ini, jajaran pihak Kecamatan Medan Labuhan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan mengevakuasi warga dan mendirikan dapur umum.
Pihaknya juga membenarkan permasalahan utama banjir di Medan Labuhan ini Sungai Deli mengalami pendangkalan, sedangkan di kecamatan ini tidak memiliki saluran pembuangan air, selain Sungai Deli.
"Jika Sungai Deli masih tinggi, maka air tidak dapat dibuang. Kami hanya menunggu air di sungai surut, baru banjir di Medan Labuhan dapat teratasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022