PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 2 menargetkan produksi gula di tahun 2022 naik dari 2021 atau menjadi sebanyak 36.577.613 kilogram dengan sasaran pasar terbesar ke ritel.

"Sesuai RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) 2022, produksi gula PTPN2 ditargetkan bisa sebanyak 36.577.613 kg," ujar Direktur Utama PTPN2, Irwan Perangin-angin di Deli Serdang, Jumat.

Produksi itu jauh lebih tinggi dari tahun 2021 yang masih sebanyak 20.507.205 kg.

Baca juga: Perum BULOG Sumut sudah beli 840 ton beras petani

Peningkatan produksi Pabrik Gula Sei Semayang dan Pabrik Gula Madu PTPN 2 itu, ujar Irwan tidak terlepas dari naiknya produksi bahan baku tebu.

Produksi gula di tahun 2022 sudah dimulai awal Februari dan langsung dipasarkan ke ritel termasuk melepas dengan cara operasi pasar (OP).

OP dilakukan manajemen PTPN 2 sebagai wujud komitmen membantu pemerintah mengandalkan harga jual komoditas itu yang saat ini tren menguat.

Gula merek Walini itu akan dilepas PTPN 2 dengan total sebanyak tujuh ton sejak OP pertama, 15 Februari 2022..

Kepala Bagian Sekretariat Henny Mailena Siregar, mengatakan, gula dalam kemasan itu dijual PTPN2 seharga Rp12.000 per kg dari harga eceran tertinggi sebesar Rp12.500 per kg.

"PTPN 2 terus berupaya meningkatkan produksi gula agar kebutuhan di Sumut bisa dipenuhi seluruhnya," katanya.

Apalagi, potensi bahan baku dan kapasitas pabrik gula masih cukup besar.

"Potensi pemasaran gula di Sumut dan provinsi lainnya juga masih cukup besar sehingga harus bisa dimanfaatkan PTPN2,"ujar Henny Mailena Siregar.

 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022