Lonjakan kasus COVID-19 di Sumatera Utara diprediksi akan terus bertambah, diperkirakan bakal ada 10.000 kasus baru sampai 19 Februari 2022 mendatang.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjelaskan hal tersebut tidak boleh terjadi dan harus diantisipasi.
"Kalau kita tidak mengantisipasi, kita lepas seperti adanya ini, dipertengahan, di akhir Februari, 19 Februari kita bisa sampai 10.000 (kasus)," kata Edy saat rapat penanganan COVID-19 di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Senin (7/2).
Dengan adanya antisipasi, Edy meyakini penyebaran dapat dihempang atau minimal berkurang.
"Dengan kita melakukan antisipasi, kita akan menekan, bisa 50 persen, berarti 5.000 , saat ini kita 245 (kasus harian baru), kita tidak bisa lepas dari kondisi ini," bilangnya.
10 arahan yang dikeluarkannya itu akan dievaluasi dalam sepekan ke depan. Jika tidak ada perubahan bakal ada langkah antisipasi lanjutan.
"Kita belum ada memberlakukan isolasi, penyekatan - penyekatan, kita hanya memberlakukan agar rakyat kita disiplin yaitu menggunakan protokol kesehatan, pakai masker, atur jarak, maksimalkan vaksinasi booster," jelasnya.
"Pembatasan kegiatan mal sampai jam 21.00 WIB, pemberlakuan bekerja dari rumah. Kita evaluasi seminggu ini, mudah-mudahan ini berjalan dengan baik," sambungnya.
Seperti diberitakan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus positif virus corona dari Provinsi Sumatera Utara bertambah 245 orang per 6 Februari 2022, sehingga total akumulasi menjadi 107.638 kasus.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Sumut yang diterima di Medan, Minggu malam, menunjukkan bahwa kasus baru itu di antaranya 244 merupakan transmisi lokal dan satu kasus pelaku perjalanan luar negeri.
Selain adanya kasus baru, terjadi juga penambahan terhadap jumlah pasien yang sembuh dari virus tipe SARS-CoV-2 sebanyak 15 orang sehingga akumulasi meningkat menjadi 103.310 kasus.
Kemudian, untuk kasus kematian akibat COVID-19 di Sumut bertambah satu jiwa sehingga total 2.901 orang.
Dengan tambahan itu maka saat ini terdapat 1.427 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat COVID-19. Jumlah itu memperlihatkan adanya tambahan 229 orang dibandingkan Sabtu (5/2).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjelaskan hal tersebut tidak boleh terjadi dan harus diantisipasi.
"Kalau kita tidak mengantisipasi, kita lepas seperti adanya ini, dipertengahan, di akhir Februari, 19 Februari kita bisa sampai 10.000 (kasus)," kata Edy saat rapat penanganan COVID-19 di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Senin (7/2).
Dengan adanya antisipasi, Edy meyakini penyebaran dapat dihempang atau minimal berkurang.
"Dengan kita melakukan antisipasi, kita akan menekan, bisa 50 persen, berarti 5.000 , saat ini kita 245 (kasus harian baru), kita tidak bisa lepas dari kondisi ini," bilangnya.
10 arahan yang dikeluarkannya itu akan dievaluasi dalam sepekan ke depan. Jika tidak ada perubahan bakal ada langkah antisipasi lanjutan.
"Kita belum ada memberlakukan isolasi, penyekatan - penyekatan, kita hanya memberlakukan agar rakyat kita disiplin yaitu menggunakan protokol kesehatan, pakai masker, atur jarak, maksimalkan vaksinasi booster," jelasnya.
"Pembatasan kegiatan mal sampai jam 21.00 WIB, pemberlakuan bekerja dari rumah. Kita evaluasi seminggu ini, mudah-mudahan ini berjalan dengan baik," sambungnya.
Seperti diberitakan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus positif virus corona dari Provinsi Sumatera Utara bertambah 245 orang per 6 Februari 2022, sehingga total akumulasi menjadi 107.638 kasus.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Sumut yang diterima di Medan, Minggu malam, menunjukkan bahwa kasus baru itu di antaranya 244 merupakan transmisi lokal dan satu kasus pelaku perjalanan luar negeri.
Selain adanya kasus baru, terjadi juga penambahan terhadap jumlah pasien yang sembuh dari virus tipe SARS-CoV-2 sebanyak 15 orang sehingga akumulasi meningkat menjadi 103.310 kasus.
Kemudian, untuk kasus kematian akibat COVID-19 di Sumut bertambah satu jiwa sehingga total 2.901 orang.
Dengan tambahan itu maka saat ini terdapat 1.427 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat COVID-19. Jumlah itu memperlihatkan adanya tambahan 229 orang dibandingkan Sabtu (5/2).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022