Hasanuddin Sipahutar mengajak masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) untuk mengawasi proyek jalan nasional di daerah itu. 

Kementerian PU-PR kembali mendapat kucuran dana Rp 232 miliar lebih untuk proyek preservasi jalan nasional batas Kota Padangsidimpuan hingga jembatan Merah Kabupaten Mandailing Natal, untuk itu bersama-sama mengawasinya. 

Sampai saat ini proyek jalan nasional tersebut belum dikerjakan karena masih dalam proses lelang atau tender di LPSE yang sempat terjadi perubahan tender sebanyak 8 kali perubahan.

Hasanuddin Sipahutar yang juga tokoh pembangunan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Rabu (2/2)  berharap tender proyek preservasi jalan batas kota Padangsidimpuan hingga jembatan Merah Kabupaten Mandailing Natal harus benar-benar sesuai aturan, transparan. 

“Panitia lelang jangan hanya mengendepankan aspek penawaran terendah. Tapi track record peserta lelang dan kualitas pengerjaan juga perlu menjadi pertimbangan utama, dan janganlah berulang kali sampai delapan kali perubahan lelang tender jalan nasional tersebut," ungkapnya. 

Mantan anggota DPRD itu juga mengharapkan semua proyek preservasi jalan nasional di Tabagsel dikerjakan dengan maksimal dan selesai tepat waktu. Terpenting ialah kualitas proyek harus dijaga dan lebih diutamakan sehingga jalan tidak mudah rusak.

Ia mengajak kepada semua masyarakat di Tabagsel khususnya Kota Padangsidimpuan hingga Mandailing Natal untuk sama-sama mengawasi pengerjaan proyek preservasi jalan nasional tersebut.

“Kalau terindikasi dikerjakan asal-asalan. kepada pihak yang berwajib,” tandasnya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022