Pemkab Dairi, Sumatera Utara, mengapresiasi pembangunan dermaga Paropo Silalahi dengan anggaran dari APBN sebesar Rp13 miliar, karena dinilai akan sangat berdampak positif pada perekonomian warga sekitar nantinya.

"Kami ucapkan kepada kementerian pusat yang mempercayakan anggaran besar untuk pembangunan dermaga di Silalahi. Tahun 2021 kami menerima Rp13 miliar untuk pembangunan dermaga. Tahun ini ditambah lagi," katanya di Sidikalang, Rabu.

Ia mengatakan, bangunan tersebut memang belum sepenuhnya rampung. Namun baginya pembangunan harus dikebut lagi yakni pembangunan pelataran tempat parkir dan penataan lain didermaga.

Ada beberapa yang perlu ditata sehingga benar-benar menjadi dermaga bagus dan menjadi mata pencaharian baru bagi warga sekitar.

"Kami akan terus datang ke sana (Jakarta) kalau masih ada anggaran untuk penataan, kami sangat mengharapkan bantuannya. Bangunan ini kami anggap sudah luar biasa. Namun perlu tambahan," katanya.

Eddy mengatakan dermaga ini juga nantinya menjadi alat transportasi di kawasan Danau Toba. Ia mengatakan bahwa dermaga yang baik dan bagus sudah wajib ada di Danau Toba karena kawasan ini super prioritas oleh pemerintah pusat.

“Jadi kami harus bergerak cepat untuk mendatangi pusat agar pembangunan dermaga ini segera beroperasi,” kata Eddy.



Bupati mengharapkan jika sudah beroperasi, promosi harus digalakkan.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dairi, Amper Nainggolan mengatakan tahun 2021 APBN mengucurkan dana Rp13 miliar. Kemudian tahun 2022 pembangunan dilanjutkan. Diperkirakan bukan April 2022 pembangunan dilanjutkan.

“Tahun ini anggarannya turun lagi yaitu untuk penataan lahar parkir dan penataan dermaga. Di lokasi semalam sudah saya tunjukkan rencana pembangunan lanjutan yaitu penataan parkir dan pembangunan gedung dermaga,” jelasnya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022