Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengultimatum akan mengevaluasi pengunaan dana kelurahan di Februari 2022 membuat Lurah Pulo Brayan Darat II Desy Chalizah P Harahap membeberkan sekitar 75 persen dana kelurahan untuk pembangunan infrastruktur.
Pemerintah Kota Medan mengalokasikan anggaran Rp1,7 miliar setiap kelurahan, termasuk di Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur.
"Dana kelurahan kita peruntukan bagi pembangunan sarana dan prasarana masyarakat, sesuai pedoman pelaksanaan yang diamanatkan. Di pelaksanaanya, kita benar-benar melihat apa yang jadi kebutuhan masyarakat sehingga hasilnya bermanfaat bagi warga," ujar Desy di Medan, Selasa (18/1).
Baca juga: Pemkot Medan sebut normalisasi Sungai Bedera dimulai tahun ini
Sejumlah infrastruktur yang dibangun menggunakan dana kelurahan di wilayahnya, terang dia, di antaranya pemasangan paving block di Jalan Jemadi, Lorong I.
Lalu perbaikan dan pemasangan tutup drainase di Jalan Damar IV, rabat beton jalan di Jalan Ridho dan Gang Anggrek di Jalan Jemadi, serta coverlab di Jalan Krakatau.
Hal ini sejalan dengan salah satu program prioritas Pemerintah Kota Medan yang saat ini tengah fokus pada perbaikan infrastruktur di Kota Medan.
Sementara itu, kata Desy, sekitar 25 persen lagi dana kelurahan di Pulo Brayan Darat II dialokasikan untuk pemenuhan sarana melalui belanja barang.
"Contohnya pembelian timbangan bayi digital, kursi, meja portable dan thermo gun yang kita berikan kepada posyandu. Selain itu pemberian sarana sejumlah organisasi kemasyarakatan, keagamaan dan pembangunan literasi masyarakat," terangnya.
Melalui pembangunan sarana dan prasarana dengan dana kelurahan serta pemberdayaan masyarakat, pihaknya berharap dapat menciptakan kemandirian keluarga di kelurahan sehingga lebih produktif.
"Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Semoga upaya yang dilakukan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ucap Desy Chalizah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pemerintah Kota Medan mengalokasikan anggaran Rp1,7 miliar setiap kelurahan, termasuk di Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur.
"Dana kelurahan kita peruntukan bagi pembangunan sarana dan prasarana masyarakat, sesuai pedoman pelaksanaan yang diamanatkan. Di pelaksanaanya, kita benar-benar melihat apa yang jadi kebutuhan masyarakat sehingga hasilnya bermanfaat bagi warga," ujar Desy di Medan, Selasa (18/1).
Baca juga: Pemkot Medan sebut normalisasi Sungai Bedera dimulai tahun ini
Sejumlah infrastruktur yang dibangun menggunakan dana kelurahan di wilayahnya, terang dia, di antaranya pemasangan paving block di Jalan Jemadi, Lorong I.
Lalu perbaikan dan pemasangan tutup drainase di Jalan Damar IV, rabat beton jalan di Jalan Ridho dan Gang Anggrek di Jalan Jemadi, serta coverlab di Jalan Krakatau.
Hal ini sejalan dengan salah satu program prioritas Pemerintah Kota Medan yang saat ini tengah fokus pada perbaikan infrastruktur di Kota Medan.
Sementara itu, kata Desy, sekitar 25 persen lagi dana kelurahan di Pulo Brayan Darat II dialokasikan untuk pemenuhan sarana melalui belanja barang.
"Contohnya pembelian timbangan bayi digital, kursi, meja portable dan thermo gun yang kita berikan kepada posyandu. Selain itu pemberian sarana sejumlah organisasi kemasyarakatan, keagamaan dan pembangunan literasi masyarakat," terangnya.
Melalui pembangunan sarana dan prasarana dengan dana kelurahan serta pemberdayaan masyarakat, pihaknya berharap dapat menciptakan kemandirian keluarga di kelurahan sehingga lebih produktif.
"Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Semoga upaya yang dilakukan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ucap Desy Chalizah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022