Permintaan atau konsumsi bahan bakar minyak (BBM), elpiji dan avtur di Sumatera Utara pada periode Natal 2021 dan tahun baru 2022 meningkat 1,89 -76,71 persen dibandingkan hari biasa/normal.

"Peningkatan konsumsi terbesar terjadi pada avtur. Ada kenaikan hingga 76,71 persen dari hari normal dari 388,9 KL (kiloliter) menjadi 507,3 KL per hari di periode Natal dan tahun baru," ujar Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman di Medan, Kamis. 

Peningkatan terbesar kedua terjadi pada elpiji yang naik 2,56 persen menjadi 1.632 dari 1.592 MT per hari di hari normal. 

Baca juga: Bulog Sumut ditargetkan beli 27.000 ton beras petani tahun 2022

Ada pun permintaan BBM naik 1,89 persen atau menjadi 8.515 KL per hari dari hari normal yang sebesar 8.357 KL. 

Kenaikan konsumsi avtur didorong meningkatnya frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Kualanamu. 

Ada pun kenaikan BBM juga didorong peningkatan penggunaan angkutan di masa Natal dan tahun baru. 

Taufikurachman mengatakan, kenaikan konsumsi  avtur, elpiji dan BBM juga terjadi secara menyeluruh di kawasan Sumatera bagian utara. 

"Meski mengalami peningkatan, namun Pertamina Patra Niaga bisa memenuhi karena sejak awal sudah diantisipasi dengan ketersediaan yang mencukupi dan menjaga kelancaran distribusi," katanya. 

Pertamina misalnya menyiagakan 293 SPBU yang siaga 24 jam, kemudian  SPBU kantong sebanyak 14 titik lokasi di jalur utama, 560 Pertashop serta 7.679 pangkalan.

Tim Satgas Natal dan tahun baru, ujar dia, bertugas sejak 29 November 2021 hingga 10 Januari 2022. 

Taufikurachman menyebutkan, secara keseluruhan konsumsi BBM jenis gasoline selama masa Satuan Tugas Natal dan tahun baru di Sumbagut meningkat 4,4 persen. 

Ada pun untuk jenis gasoil naik juga sebesar 2,9 persen  dibanding rata-rata harian normal. 

"Kebetulan hari H Natal serta tahun baru  jatuh pada akhir pekan atau Sabtu, jadi banyak masyarakat yang bepergian," katanya. 

Dia menjelaskan, puncak konsumsi BBM terjadi pada 28 Desember 2021 dengan peningkatan konsumsi pertamax sebesar 41,5 persen dan dexlite juga meningkat 49,6 persen. 

"Peningkatan konsumsi pertamax dan dexlite menunjukkan  bahwa pelanggan sudah memilih BBM berkualitas," katanya

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022