PT PLN (Persero) mengapresiasi upaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang turut mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Batrei (KBLBB) dengan menghadirkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum di area kantor pusat Bank Mandiri.
"Dukungan dari Bank Mandiri juga merupakan wujud sinergi BUMN dalam rangka mempercepat pengembangan ekosistem KBLBB," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo diwakili Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1).
Bob menyebutkan, percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur pengisian ulang yang memadai.
PLN terus berkomitmen untuk mengambil peran dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.Salah satunya dengan menghadirkan program partnership SPKLU.
Baca juga: PLN siapkan strategi amankan pasokan batu bara jangka panjang
"PLN mengalokasikan sebesar Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat KBLBB pada tahun ini.Alokasi tersebut salah satunya untuk membangun 40 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali untuk perhelatamn G20 mendatang," katanya.
Sementara itu, Direktur Dukungan Institusi dan Kelembagaan Bank Mandiri, Rofan Hafas, mengatakan, keberadaan SPKLU ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif perseroan dalam membentuk ekosistem Energi Terbarukan yang saling melengkapi, dimana Bank Mandiri telah memiliki beberapa mobil listrik sebagai kendaraan operasional.
Ia berharap, penempatan SPKLU tersebut bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan di Bank Mandiri,atau nantinya di perusahaan BUMN lain, karena kemudahan akses pengisian bahan bakar.
"Kehadiran instalasi SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistim energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air.Ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan syarat utama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan," kata Rofan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Dukungan dari Bank Mandiri juga merupakan wujud sinergi BUMN dalam rangka mempercepat pengembangan ekosistem KBLBB," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo diwakili Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1).
Bob menyebutkan, percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur pengisian ulang yang memadai.
PLN terus berkomitmen untuk mengambil peran dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.Salah satunya dengan menghadirkan program partnership SPKLU.
Baca juga: PLN siapkan strategi amankan pasokan batu bara jangka panjang
"PLN mengalokasikan sebesar Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat KBLBB pada tahun ini.Alokasi tersebut salah satunya untuk membangun 40 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali untuk perhelatamn G20 mendatang," katanya.
Sementara itu, Direktur Dukungan Institusi dan Kelembagaan Bank Mandiri, Rofan Hafas, mengatakan, keberadaan SPKLU ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif perseroan dalam membentuk ekosistem Energi Terbarukan yang saling melengkapi, dimana Bank Mandiri telah memiliki beberapa mobil listrik sebagai kendaraan operasional.
Ia berharap, penempatan SPKLU tersebut bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan di Bank Mandiri,atau nantinya di perusahaan BUMN lain, karena kemudahan akses pengisian bahan bakar.
"Kehadiran instalasi SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistim energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air.Ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan syarat utama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan," kata Rofan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022