Sejumlah atlet angkat berat Sumatera Utara menjalani tes rekor angkatan beban yang merupakan bagian dari program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) jangka panjang menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 maupun persiapan menghadapi kejurnas angkat berat senior di Lampung pada Juni 2022.

"Tes rekor itu diikuti seluruh lifter putra dan putri yang masuk dalam program Pelatda PON Sumut, " kata Ketua Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Sumut Hermansyah Hutagalung di Medan, Senin.(10/1)

Ia mengatakan meski pelatda baru dimulai Januari 2022, namun sejumlah atlet sudah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan, bahkan bisa menyamai batas angkatan peraih emas PON 2021.

Baca juga: KONI Sumut matangkan persiapan Porprovsu 2022

"Secara umum, sesuai dengan evaluasi pelatih, banyak peningkatan cukup signifikan. Kita berharap dalam waktu dua tahun lebih mereka bisa mencapai rekor PON atau bahkan bisa melebihi," ujar Hermansyah.

Selain itu, ia pun menilai prestasi harus sesuai dengan apresiasi, termasuk penghargaan kepada pelatih, sebab pelatih merupakan jantung nadi agar atlet kuat dalam meraih medali. Sejauh ini memang peran KONI Sumut sangat besar, terutama dalam mendukung agar cabang angkat berat bisa menuju era keemasan dalam ajang nasional.

“Saat ini, gedung Pabersi Sumut masih sangat memprihatinkan. Kita berusaha terus tetap latihan di tengah kondisi itu. Tapi, sangat perlu gedung latihan kami harus direnovasi sehingga atlet juga nyaman berlatih. Apalagi target kita di PON 2024 emas, " tutur Hermansyah.

Di sisi lain, ia juga berharap agar cabang angkat berat dapat dipertandingkan di Sumut pada PON 2024. Hal ini tentu akan menambah semangat juang atlet dengan didukung masyarakat Sumut dan tampil percaya diri di rumah sendiri.

"Kita berharap KONI Sumut bisa memperjuangkan agar angkat berat dipertandingkan di Sumut, yang saat ini masih diputuskan digelar di Aceh. Saya optimistis angkat berat bisa capai target emas di PON 2024," ungkap Hermansyah.

Sementara itu, pelatih angkat berat Sumut Gonzalwes Sirait menjelaskan tes rekor tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana kemajuan mereka selama pelatda sekaligus evaluasi angkatan beban yang mereka capai selama ini. Dari hasil tes itu, beberapa atlet sudah ada yang mampu menyamai rekor atlet PON Papua.

Dalam waktu dekat, Sumut akan ikut serta dalam kejurnas angkat berat senior pada Juni 2022 sebagai tolok ukur PON 2024, dan semua atlet PON Papua akan tampil pada kejurnas senior ini.

"Total ada delapan atlet yang kita persiapkan pada pelatda PON 2024. Mereka ini kita harapkan bisa bisa naik rekor angkatan hingga PON nanti. Sasaran kita untuk evaluasi ini dalam waktu dekat mengikuti kejurnas senior di Lampung pada Juni 2022," terang Gonzalwes.

Selain delapan atlet yang menjalani pelatda PON 2024, pihaknya juga akan mengajukan kepada KONI terkait penambahan atlet pelatda, termasuk atlet senior yang tampil di PON 2021.

"Kita akan ajukan tambahan atlet pelatda, salah satunya melalui hasil test rekor ini, sehingga ke depannya semua atlet Sumut bisa tampil di semua kelas. Termasuk penambahan pelatih, karena saat ini kita baru punya satu pelatih. Layaknya satu pelatih maksimal melatih empat orang," pungkas Gonzalwes. 
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022