Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BMKG Jakarta melakukan koordinasi dan peninjauan lapangan Food Estate di Humbang Hasudutan, Desa Siria-ria, Rabu (5/1).

Kegiatan koordinasi ini langsung diterima oleh Manager Lapangan Food Estate, bapak Dr. Van Basten Panjaitan dan di damping oleh UPT BMKG Silangit ibu  Romauli Kristiana Sirait, M.Si., UPT BMKG Klimatologi Deli Serdang bapak Carles A. Tari dan Balai Besar MKG Wilayah I Medan bapak Dr. Yahya Darmawan dan Marzuki Sinambela.

Kepala Puslitbang BMKG, Dr. Nelly Florida Riama dalam koordinasi lapangan di Food Esate menjelaskan BMKG berperan penting dalam penyebaran informasi klimatologi, untuk mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

Baca juga: BMKG audiensi dengan INALUM

Kegiatan koordinasi ini bertujuan untuk percepatan ketahan pangan yang dilakukan sebagai pendampingan dan kebutuhan apa yang diperlukan dalam program nasional Food Estate di Humbahas, baik memberikan pemahaman informasi iklim dan cuaca ektrim di suatu wilayah sebutnya. 

Saat ini BMKG sudah memiliki jaringan observasi iklim dan radar cuaca yang sudah terpasang di beberapa kawasan di Sumatera Utara dan produk layanan informasi cuaca dan iklim terus di update.

untuk itu teknologi dan operasional yang dilakukan BMKG dapat menjawab dan mendukung kebutuhan informasi cuaca harian di kawasan Food Estate sebut Nelly. Sebagai koordinasi awal Puslitbang BMKG nantinya siap berkolaberasi untuk proses percepatan dan pengembangan kawasan Food Esate.

Sementara Manager lapangan Food Esate Kabupaten Humbang Hasudutan, Dr. Van Basten Panjaitan menjelaskan perkembangan Food Estate sat ini sudah ada kemitraan seperti kita ketahui bersam 2 bulan lalu sudah dilakukan penanaman Bersama bawang putih pada saat Sekolah Lapang Iklim, dan sudah dapat kita lihat hasil nya pada periode pertama sangat bagus. 

Van Basten juga menjelaskan Program Food Estate ini ada beberapa tahap sampai nanti 20.000 hektar dengan PT. Panaraya.  

Saat ini sudah masuk 65 hari setelah tanam dan hasil nya sudah sangat baik dan saat ini di Food Estate sudah berfokus pada mekanisasi dan otomatisasi yang lebih ke irigasi dengan menggunakan drip. 

Proses otomitasi ini tentunya tidak berhenti disini tetapi terus akan dikembangkan dengan mencatat, nowcasting dengan recording dan forecasting kelembanpan di tanah, udara dan radiasi. 
Pemantuan terhadap klorofil index untuk mengetahu apakah tanaman stress atau tidak dan ini menjadi pengembangan skala besar dengan pola penyiraman tanaman di Food Estate.

Marzuki Sinambela yang ikut mendampingi menjelaskan koordinasi, kolaberasi BMKG dengan penanggungjawab Food Estate di kabupaten Humbang Hasudutan tentunya sangat dibutuhkan sebagi mitra pengembangan dalam meningkatkan dan memberikan layanan BMKG di kawasan Food Esate dengan memadukan penggunaan teknologi budidaya dan teknologi Artificialnya.


 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022